Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu model baru, Suzuki XL7 tidak hanya mendapatkan respon yang positif di pasar dalam negeri. Mobil keluarga yang diproduksi di Tanah Air ini, juga mengalami peningkatan permintaan untuk pasar ekspor.
Berdasarkan data dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), XL7 terjual sebanyak 2.694 unit atau meningkat 541 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dijelaskan Aris Yuliyantoro, Assistant Dept Head Production Planning Control PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), lonjakan ekspor di masa pandemi ini membangun optimisme bahwa ekonomi di banyak negara mulai pulih. Momentum ini akan digunakan Suzuki untuk terus menggenjot volume ekspor XL7.
Advertisement
"Terbukti pada Juli 2020, XL7 menjadi model ekspor Suzuki nomor satu. Bahkan sejak diluncurkan di Indonesia pada Februari, XL7 telah berkontribusi 22,2 persen dari total ekspor Suzuki," terang Aris, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (19/8/2020).
Saat ini, XL7 yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) atau komponen lokal sebesar 85 persen, berhasil dipasarkan ke 20 negara lebih, dan telah diluncurkan di beberapa negara seperti Barbados, Trinidad & Tobago, Vietnam, dan Filipina.
Negara tujuan ekspor bakal ditambah
Bahkan di Thailand, XL7 diluncurkan di acara otomotif paling bergengsi Bangkok International Motor Show 2020. Jumlah tujuan negara ekspor pun akan terus ditingkatkan seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian.
Tingginya minat konsumen internasional terhadap XL7 karena produk tersebut memiliki kualitas yang tinggi, dan diproduksi menggunakan teknologi paling mutakhir serta fasilitas berstandar internasional di pabrik Cikarang, Bekasi.
"Peningkatan jumlah unit ekspor XL7 ini juga menandakan Indonesia berhasil menjadi pilar ke-3 Suzuki Global serta menjadi basis produksi dan ekspor XL7. Sebagai basis produksi Suzuki terbesar ke-3 di dunia, kami akan terus menghadirkan produk berkualitas untuk para pecinta Suzuki di Indonesia maupun internasional," tutup Aris.
Â
Advertisement