Liputan6.com, Jakarta - Meski mengalami kenaikan, penjualan mobil di Indonesia belum memberikan angka maksimal hingga Oktober 2020. Hal ini tak terlepas dari dampak Pandemi Covid-19 yang terjadi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesale (pabrik ke dealer) sepanjang Oktober 2020 hanya di angka 49.043 unit.
Advertisement
Baca Juga
Angka tersebut naik 1 persen atau 489 unit dibanding bulan September 2020 yang mencapai 48.554 unit.
Dengan pencapaian tersebut, year to date penjualan mobil sepanjang Januari hingga Oktober 2020 hanya mampu mencatatkan angka 421.089 unit. Penjualan itu jauh mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tercatat penjualan mobil Januari hingga Oktober 2019 berhasil mencapai 854.005 unit atau mengalami penurunan hingga 50 persen.
Khusus penjualan mobil secara retail, angka yang mampu ditorehkan sepanjang bulan Oktober 2020 berhasil mencapai 89.162 unit. Penjualan tersebut membuat angka distribusi kendaraan ke konsumen selama 10 bulan mencapai 453.525 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Target Kembali Direvisi
Sebelumnya, Gaikindo kembali merevisi target penjualan mobil secara nasional. Pasalnya, dengan kondisi saat ini, akan terasa berat untuk mencapai target sebelumnya, sebesar 600 ribuan unit.
"Dampak pandemi Covid–19 terhadap industri KBM roda 4, pasar turun plus minus 50 persen disebabkan permintaan atau daya beli menurun. Gaikindo merevisi target penjualan 2020 menjadi 525.000 unit. Begitu juga produksi dan ekspor CBU yang menyesuaikan,” demikian dituliskan dalam paparan Gaikindo, di acara webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif ‘Upaya Pemerintah Bangkitkan Industri Otomotif dari Dampak Pandemi Covid-19, Kamis (12/11).
Advertisement