Meskipun Berat, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil 2021 Lebih Baik dari 2020

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memprediksi pasar otomotif tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Meskipun memang penjualan mobil belum sepenuhnya kembali normal.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Des 2020, 12:12 WIB
Diterbitkan 20 Des 2020, 12:12 WIB
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2019
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2019

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia memang menghantam berbagai industri Tanah Air, termasuk otomotif. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya memliki target penjualan mobil sebesar 525 ribuan unit, turun sekitar 50 persenan dari pasar tahun lalu sebesar 1 jutaan unit.

Sedangkan untuk pasar tahun depan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memprediksi akan lebih baik dari tahun ini. Meskipun penjualan mobil memang belum sepenuhnya kembali pulih.

"Tahun 2021, GDP Indonesia secara perkiraan IMF itu 5,1 persen dan lebih baik dari global. Melihat kondisi prediksi yang lebih baik, kami optimis pasar mobil akan lebih baik dari 2020, tetapi tidak akan menyentuh level seperti 2019 (1 jutaan unit)," jelas Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, saat konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, untuk tahun ini, pabrikan yang piawai dalam membuat mobil kompak ini memperkirakan pasar mobil untuk wholesales bisa mencapai 530 ribuan. Sementara untuk penjualan mobil secara retail bisa lebih tinggi lagi, antara 566 sampai 570 ribuan.

"Tahun depan secara (target) Gaikindo belum ada. Tapi kami perkirakan penjualan mobil bisa naik ke level 700 ribu dan belum mencapai 1 juta, tapi lebih baik," tegas wanita yang akrab disapa Amel ini.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tergantung vaksin

Selain itu, vaksin virus Corona yang akan mulai disebarluaskan ke masyarakat tahun depan, semoga bisa memberikan efek ke ekonomi Indonesia. Tapi, masih menurut Amel, memang tidak hanya proses vaksinasi, tapi juga faktor lain yang bisa mempengaruhi peningkatan penjualan otomotif.

"Tapi kami bukan hanya mengharapkan vaksin, sosial politik Indonesia juga bisa terkendali dan tidak banyak hal-hal yang membuat bisnis bisa terganggu," pungkas Amel.

Infografis Pilihan:

Infografis Esemka dan Program Mobil Nasional
Infografis Esemka dan Program Mobil Nasional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya