R18 Transcontinental dan R18B Bagger Lengkapi Jajaran Motor Heritage BMW Motorrad

Jajaran motor 'Heritage' BMW Motorrad kini semakin luas dengan kehadiran R18 Transcontinental dan R18B Bagger.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2021, 08:05 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2021, 08:05 WIB
BMW R18 Transcontinental dan R18B Bagger
BMW R18 Transcontinental dan R18B Bagger. (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran motor 'Heritage' BMW Motorrad kini semakin luas dengan kehadiran R18 Transcontinental dan R18B Bagger. Seperti model R18 sebelumnya, R18 Transcontinental dan R18 B menggabungkan kekuatan mesin "Big Boxer" dengan konsep sasis klasik berdasarkan model historis, peralatan eksklusif, dan desain penuh gaya.

Transcontinental disetel pabrikan sebagai Grand American Tourer yang ideal digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Dilengkapi dengan box samping dan belakang, bersamaan dengan sandaran untuk pembonceng.

Sedang R18B yang berjenis 'bagger' memiliki bagian belakang lebih bersih dan terdapat pannier samping yang dipasang sejak keluar pabrik.

Perlengkapan standar pada model BMW R18 Transcontinental adalah bat-fairing dengan kaca depan tinggi yang relatif besar. Sayangnya tidak dapat disetel.

Model ini juga dilengkapi dengan deflektor angin sewarna dengan bagian bodi, lampu tambahan, trim krom, mesin cat logam perak, grip heater, dan heated seat untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara. 

Varian R18 B sebenarnya hampir serupa dengan Transcontinental, tapi kaca depan diposisikan lebih rendah. Kursi juga lebih ramping, dan mesin metalik hitam matt.

Sama seperti R18 yang pertama kali dirilis, jika pembeli ingin mencari sesuatu yang lebih unik maka dapat memesan pada edisi pertama.

Edisi khusus yang tersedia dalam masing-masing varian memiliki cat hitam klasik, kontras dengan aksen krom dan lapisan ganda putih. Selain itu, model tersebut juga dilengkapi dengan kursi khusus dan lencana first edition.

Layar TFTDi kokpit terdapat empat instrumen bundar analog dan layar warna TFT 10,25 inci, berpadu dengan tampilan klasik secara harmonis. Menampilkan huruf "Berlin Built" yang ikonik.

Di dalamnya memiliki sistem infotainment, navigasi satelit berbasis peta, cruise control adaptif, musik dan fitur lainnya. 

Selain itu, menawarkan pengalaman suara yang intens dari sistem audio Marshall. Menampilkan speaker 2 arah yang terintegrasi ke bagian depan fairing. Kisi-kisi penutup hitam dengan huruf Marshall putih melengkapi tampilan klasik.

Sistem suara Marshall Gold Series Stage 1 dan Stage 2 secara opsional ex-works juga disediakan untuk mendengarkan irama yang lebih intensif. Hingga 4 pengeras suara dan 2 subwoofer dengan total output 280 watt, memberikan kualitas suara yang tak tertandingi dan "getaran yang baik".

Jantung mekanis masih sama dengan versi standar. Mesin boxer 2 silinder yang memiliki penampilan mengesankan. Begitu pula dengan spesifikasi teknisnya, menunjukkan keterkaitannya dengan mesin boxer berpendingin udara tradisional yang sudah menginspirasi selama lebih dari tujuh dekade.

Bahkan pabrikan mengklaim ini merupakan twin flat 2 silinder paling bertenaga yang pernah dibuat. Memiliki kapasitas mesin sebesar 1.802 cc yang mampu menghasilkan output 67 kW (91 hp) pada 4.750 rpm. Pada kisaran 2.000 hingga 4.000 rpm, torsinya bisa mencapai 150 Nm.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sasis Baja dan Fitur Canggih

Sasis keduanya memakai rangka baja tabung loop ganda. Terbuat dari meterial kuat dengan bagian tulang punggung yang dibentuk dari lembaran logam. Desainnya mengabadikan tradisi lama BMW Motorrad.

Kualitas manufaktur yang sangat tinggi dan perhatian setiap detailnya juga terlihat jelas di sambungan las antara tabung baja dan bagian cor atau tempa. Seperti BMW R5 yang legendaris, lengan ayun belakang dibuat dengan desain serupa, membungkus penggerak belakang.

Peredam kejut mengandalkan garpu teleskopik dengan diameter tabung 49 mm. Belakang pakai suspensi kantilever yang dipasang langsung di lengan ayun.

Lengkap dengan peredam dan preload pegas yang dapat disetel secara otomatis, memastikan kontrol roda dan kenyamanan suspensi yang responsif. Buat jarak main atau travel depan-belakang mencapai 120 mm.

Buat fiturnya, masing-masing dilengkapi dengan kontrol jelajah elektronik DCC (Dynamic Cruise Control). DCC secara otomatis mengatur kecepatan berkendara yang diatur oleh pengendara. Berarti kecepatan yang telah dipilih sebelumnya tetap konstan bahkan saat berkendara menuruni bukit.

Lalu Active Cruise Control (ACC) memungkinkan meluncur dengan santai dengan kontrol jarak – tanpa pengendara harus menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depan.

Dengan bantuan sensor radar yang terintegrasi di fairing depan, sepeda motor secara otomatis menyesuaikan kecepatan atau sistem pengereman integral standar untuk tujuan perlambatan. Namun tergantung pada situasi di jalan. ACC juga memastikan saat menikung menjadi lebih aman.

Keduanya juga diberikan tiga mode berkendara "Rain", "Roll" dan "Rock". Perlengkapan standar juga mencakup ASC (Automatic Stability Control), untuk mengatur sinkronisasi putaran roda belakang dan roda depan.

Selain itu, R 18 Transcontinental dan R 18 B baru dilengkapi dengan engine drag torque control (MSR). Opsi lainnya terdapat reverse assist yang membantu memundurkan motor saat sedang parkir.

Serta Hill Start Control membuat start menanjak menjadi mudah. Semua fitur yang tersedia memastikan pengendaranya mendapat tingkat keselamatan berkendara tinggi. 

Sepeda motor ini tiba di Amerika Serikat mulai bulan depan. Masing-masing dijual $ 21.495 atau sekitar Rp 307 jutaan untuk R 18 B. Dan $ 24.995 atau setara Rp 357 jutaan buat R 18 Transcontinental.

Sumber: Oto.com

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya