Liputan6.com, Jakarta - Cina menjadi salah satu negara yang begitu siap untuk menyambut kehadiran mobil listrik. Selain dibanjiri dengan berbagai model, negara ini juga sudah memiliki banyak titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum.
Mengutip Gasgoo Autonews, Kamis (11/11/2021), hingga akhir Oktober 2021 negeri tirai bambu ini sudah memiliki sebanyak 2,253 juta titik stasiun pengisian mobil listrik. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 50,4 persen.
Baca Juga
Di samping itu, selama 10 bulan pertama 2021, sebanyak 572 ribu titik stasiun pengisian mobil listrik sudah dibangun di negara tersebut. Dari total tersebut, di antaranya termasuk 255 ribu titik stasiun pengisian publik dan 317 ribu yang merupakan stasiun pengisian milik masing-masing produsen mobil.
Advertisement
Adapun jumlah kumulatif stasiun pengisian mobil listrik untuk umum tercatat sebanyak 1,062 juta. Jumlah tersebut, termasuk 436 ribu dengan spesifikasi DC, 626 ribu berspesifikasi AC dan 406 titik terintegrasi untuk AC dan DC.
Berdasarkan data dari Electric Vehicle Charging Infrastructure Promotion Alliance (EVCIPA), rata-rata per bulan ada sekitar 33.000 stasiun pengisian kendaraan listrik yang didirikan untuk periode November 2020 hingga Oktober 2021.
Di Indonesia Infrastruktur Terus Dikebut untuk Pengisian Mobil Listrik
Percepatan sarana pendukung mobil listrik kini semakin membaik. Salah satunya adalah dengan banyaknya titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 155 lokasi di Indonesia.
Langkah ini sekaligus mempercepat hadirnya mobil listrik di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Listrik di Tanah Air.
Dalam keterangan resminya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Rida Mulyana menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki ratusan titik SPKLU yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen mobil listrik.
Advertisement