Liputan6.com, Jakarta - Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM Thomas Wijaya mengatakan, kendala soal material di pasar global, khususnya chip semikonduktor berdampak pada sisi produksi motor Honda di dalam negeri.
Baca Juga
Mewakili AHM, dirinya meminta maaf jika jelang Lebaran justru tak bisa maksimal untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor.
Advertisement
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen atas kepercayaan meskipun mengalami kekurangan. Kami juga meminta maaf kepada konsumen yang mungkin membutuhkan waktu untuk memiliki motor Honda, apalagi menjelang Lebaran seperti ini," kata Thomas dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Thomas melanjutkan, sejatinya AHM akan melakukan berbagai upaya serta strategi untuk bisa me-recovery permasalahan tersebut. Dirinya memastikan jika setelah Lebaran kendala pemenuhan motor Honda kepada konsumen bisa terselesaikan.
"Mudah-mudahan di Juni atau Juli kami sudah menyelesaikan dengan berbagai aktivitas yang kami lakukan agar kami bisa memenuhi kepemilikan sepeda motor Honda dari konsumen yang sudah menunggu satu atau dua bulan ini. Di Juni kami harapkan konsumen sudah bisa memiliki sepeda motornya," ujarnya.
Terkait model yang terdampak krisis chip semikonduktor, Thomas mengatakan jika tipe matik yang mengalami kendala tersebut sehingga harus mengalami inden.
"Yang terdampak chip semikonduktor terjadi di tipe matik, itu kurang lebih ada beberapa tipe mungkin plus minus konsumen perlu menunggu sampai kurang lebih 1 bulan. Saya tidak ke model atau variannya, tapi saya jelaskan jika segmen entry level sampai mid level yang terdampak. Untuk segmen high-end sampai premium tidak terkena," jelas Thomas.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan Motor Honda
Sebagai informasi, selama kuartal-1 2022 atau tepatnya selama Januari sampai Maret tahun ini, AHM mencatatkan angka penjualan sampai 951 ribu unit. Torehan itu turun 5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dari Januari sampai Maret 2022 total penjualan motor nasional menyentuh angka 1.262.586 unit. Artinya di triwulan pertama tahun ini, AHM menguasai penjualan sampai 75 persen.
Adapun AISI berisikan anggota dari beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) mulai dari Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS.
Sumber: Oto.com
Advertisement