Penjualannya Laris Manis, Tesla Bakal Dirikan Pabrik Baru di Cina

Penjualan yang moncer membuat Tesla, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, ingin mendirikan pabrik baru di Cina. Keputusan ini dibuat atas permintaan pasar yang cukup besar di negeri Tirai Bambu tersebut untuk memenuhi kebutuhan domestik ataupun ekspor.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 06 Mei 2022, 19:01 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2022, 19:01 WIB
Pabrik Tesla di China
Pabrik Tesla di Cina

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan yang moncer membuat Tesla, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, ingin mendirikan pabrik mobil baru di Cina. Keputusan ini dibuat atas permintaan pasar yang cukup besar di negeri Tirai Bambu tersebut untuk memenuhi kebutuhan domestik ataupun ekspor.

Pabrik Tesla pertama yang sejak berdiri sejak 2019, telah memberikan performa yang luar biasa untuk mencukupi permintaan pasar. Melihat pertumbuhan pasar mobil listrik yang terus bertambah, akhirnya perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk ini memutuskan menambah fasilitas produksi terbaru.

Dilansir Motorauthority, Tesla, telah membuat surat konfirmasi yang dikirim pada 1 Mei kepada pejabat Shanghai's Lingang Special Area, di mana pabrik tersebut berada.

Melalui pernyataannya tersebut, mereka mengatakan bahwa akan membangun fasilitas produksi baru dengan kapasitas tahunan mencapai 450.000 kendaraan. Mengenai mobil listrik apa yang bakal diproduksi pertama kali pada fasilitas tersebut, kabarnya mereka akan memproduksi Tesla Model 3 dan Tesla Model Y.

Area khusus Lingang adalah sebuah zona perdagangan bebas yang terletak di bagian selatan Shanghai. Pabrik Tesla ini merupakan fasilitas produksi pertama yang kepemilikiannya dimiliki asing secara penuh.

Dari pabrik tersebut, mereka telah memproduksi Tesla Model 3 dan Model Y. Mengenai performa penjualannya, sepanjang 2021 lalu, Tesla telah berhasil memproduksi sebanyak 484.130 unit kendaraan.

Selain memiliki pusat fasilitas di Cina, Tesla, juga telah memiliki pabrik lain yang terletak di dekat Austin, Texas. Di sana, model yang menjadi basis produksi terbesarnya adalah Model 3 dan nantinya akan menjadi basis produksi untuk model Cybertruck.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Gara-Gara Speedometer, Tesla Recall Puluhan Ribu Unit Model 3

Tesla harus melakukan recall atau penarikan kembali untuk diperbaiki sebanyak 48 ribu unit Model 3 Performance di Amerika Serikat. Kampanye perbaikan ini, disebabkan oleh tampilan speedometer yang tidak dalam posisi track mode.

Disitat dari Reuters, recall ini melibatkan kendaraan Model 3 Performance yang diproduksi dari 2018 hingga 2022. Bagi mobil yang terdampak, pabrikan Negeri Paman Sam ini akan memperbarui perangkat lunaknya.

Tesla mengatakan, pembaruan perangkat lunak yang diluncurkan pada Desember 2021 secara tidak sengaja menghapus tampilan kecepatan atau speed yang menjadi informasi bagi pengguna. Masalah speedometer ini, ditemukan dalam sebuah pengujian internal, dan tidak ada indikasi menyebabkan kecelakaan.

"Kurangnya unit kecepatan saat menggunakan track mode, mungkin tidak cukup menginformasikan pengemudi tentang kecepatan kendaraan, sehingga meningaktkan risiko tabrakan," jelas perusahaan dalam laporannya kepada NHTSA.

Sementara itu, masalah tampilan speedometer ini, ditemukan di sistem pengaturan track Model 3 Performanya. Mode tersebut, berfungsi saat pengemudi melakukan berkendara off-road. Belum diinformasikan lebih detail terkait proses perbaikan akan dilakukan.

Selain itu, belum ada informasi juga terkait apakah pemilik akan dikenakan biaya untuk perbaikan atau tidak.

infografis perfilman indonesia

infografis perfilman indonesia
infografis perfilman indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya