Begini Cara Merawat Aki Sepeda Motor agar Tetap Awet

Aki atau baterai di sepeda motor memiliki peran yang cukup penting, sebagai penyuplai dan penyimpan arus listrik

oleh Arief Aszhari diperbarui 30 Jun 2022, 11:02 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 11:02 WIB
Aki motor
Ilustrasi pengecekan voltase aki motor

Liputan6.com, Jakarta - Aki atau baterai di sepeda motor memiliki peran yang cukup penting, sebagai penyuplai dan penyimpan arus listrik. Umumnya, terdapat dua jenis aki, yaitu kering dan basah.

Aki yang pada umumnya digunakan sepeda motor injeksi saat ini, adalah aki kering yang sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF). Pasalnya, perawatan aki jenis ini lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah, yang mengharuskan melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal.

Mengingat peran penting aki, maka sebagai salah satu produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, Yamaha akan membagikan beberapa tips perawatan aki secara rutin pada sepeda motor, sebagai berikut :

1. Hindari menggunakan aksesoris motor yang berkaitan dengan kelistrikan secara berlebihan. Konsumen masa kini semakin gemar menggunakan aksesoris motor, namun jika memakai aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor dapat membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi Yamaha.

2. Pastikan voltase aki baik tipe kering atau basah sesuai dengan standar tegangan pada buku manual. Jika di bawah angka yang disarankan buku manual, maka aki tersebut sebaiknya di charge kembali.

3. Periksa kondisi aki, bersihkan jika terdapat kotoran atau kerak pada terminal-nya. Jika tidak, maka aki dapat bermasalah atau biasa disebut soak sehingga akan menyebabkan terganggunya kinerja beberapa system. Bahkan menyebabkan sepeda motor tidak berfungsi atau mogok.

4. Hindari penggunaan starter elektrik secara paksa. Jika motor susah dihidupkan, jangan memaksa penggunaan starter eletrik karena akan membuat aki soak.

Sebaiknya cek kondisi sepeda motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tips lain

5. Pastikan kunci kontak motor dalam kondisi off, saat mesin motor mati. Jika kunci kontak pada posisi on saat mesin motor dalam keadaan mati, maka akan mengambil daya aki.

6. Jika motor jarang dipakai, usahakan sepeda motor untuk tetap dipanaskan atau digunakan jalan selama 10 – 15 menit meskipun motor tidak digunakan. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negative pada aki agar aki lebih tahan lama.

7. Setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka aki wajib diganti. Karena meskipun dicharger ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan

Namun, jika kondisi aki sudah menunjukan gejala soak, biasanya ditandai dengan starter yang lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar speedometer menjadi buram atau mati total.

Maka, penanganan pertama coba isi daya aki jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan.

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya