AHM Jalin Komunikasi dengan Pemerintah Terkait Kendaraan Dinas Listrik

PT Astra Honda Motor (AHM) telah melakukan pembicaraan dengan instansi pemerintahan untuk pemenuhan kendaraan listrik

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2022, 16:06 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2022, 16:06 WIB
Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai
Kendaraan listrik terlihat di Jakarta, Rabu (24/11/2021). Penggunaan kendaraan listrik sesuai dengan Peraturan Presiden No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) telah melakukan pembicaraan dengan instansi pemerintahan untuk pemenuhan kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 yang mewajibkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk kendaraan dinas instansi pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Marketing PT AHM, Thomas Wijaya di sela-sela peluncuran new Honda Vario 125 di kawasan Cikarang, Jawa Barat belum lama ini.

Menurutnya, perusahaan akan ikut kebijakan pemerintah untuk percepatan ekosistem dan penggunaan kendaraan listrik, terkhusus jenis sepeda motor.

"Ya tentu sudah ada diskusi dengan pemerintah dan pastinya juga kita akan ikuti dengan apa yang sudah digariskan oleh pemerintah," kata Thomas, Senin (26/9/2022).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, titah Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kendaraan listrik tersebut akan membawa dampak positif serta menstimulasi pasar EV di Tanah Air. 

"Menurut kami Inpres ini positif untuk masyarakat dan konsumen kita. Jadi, tentunya Inpres ini akan membuat market Electric Vehicle (EV) menjadi semakin lebih siap," pungkas dia.

AHM sendiri sudah mengumbar peta bisnis kendaraan listrik untuk pasar Indonesia. Thomas mengatakan, pihaknya akan lebih dulu mempertimbangkan semua faktor baik dari keamanan, kenyamanan. Karena pada dasarnya sebuah peluncuran produk dari Honda haruslah berorientasi pada konsumen.

"Jika memang marketnya berkembang ya kita juga melihat akan ada banyak pilihan bagi konsumen. Namun motor listrik itu bukan saja soal desain tetapi butuh teknologi, baterai, dan sisi infrastrukturnya. Jadi kami melihat pengembangannya harus total, komprehensif, dan terintegrasi agar konsumen tetap nyaman," kata Thomas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Motor Listrik Honda Meluncur di Indonesia Akhir 2022

Sebelumnya AHM memastikan bakal meluncurkan motor listrik baru pada akhir 2022. Hingga saat ini belum ada bocoran model dan jenis apa yang akan dirilis, namun bila mengikuti pasar, besar kemungkinan adalah jenis skutik entry level.

“Kami sedang diskusikan (motor listrik yang cocok untuk pasar Indonesia), nanti ditunggu saja ya akhir tahun,” kata Thomas.

Sementara Honda Global juga menginformasikan roadmap bisnisnya untuk mencapai target netralitas karbon. Selain mempersiapkan infrastruktur, mereka juga akan meluncurkan 10 motor listrik yang rencananya bakal dirilis mulai tahun ini hingga 2025 mendatang.

Secara kategori, motor listrik Honda yang akan dilepas ke pasar nanti terdiri dari 3 model yakni Electric Bike (EB), Electric Moped (EM), dan Electric Vehicle berdasarkan kecepatan kendaraan masing-masing.

Jadi kita tunggu saja apa kejutan yang akan dihadirkan oleh AHM untuk konsumen di Indonesia. 

Sumber: Oto.com

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya