Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor dan LG Energy Solution mengumumkan lokasi pabrik baterai kendaraann listrik, yang akan berpusat di Fayette County, negara bagian Ohio, Amerika Serikat. Total investasi untuk pabrik ini, sebesar US$ 3,5 miliar, serta kapasitas target per tahunnya mencapai 40 GWh dan juga dapat menyerap sekitar 2.200 tenaga kerja.
Sebelumnya, Honda dan LG meresmikan kerjasama produksi baterai kendaraan listrik, melalui perjanjian kerjasama pada akhir Agustus 2022.
Baca Juga
Pabrik ini akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Advertisement
Pabrik baterai ini akan mulai dibangun pada awal 2023, dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir 2025.
Dong-Myung Kim, Executive Vice President of Advanced Automotive Battery Division LG Energy Solution mengatakan, komitmen pihaknya adalah menghasilkan produk dengan kualitas tinggi bersama Honda.
"Tidak hanya itu, kami juga bersama-sama menciptakan lapangan pekerjaan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak," ujar Dong-Myung, dalam keterangan resminya, Kamis (13/10/2022).
Sebagai tambahan, Honda juga telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil listrik pada 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.
Selain itu, Honda juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada 2050.
Gandeng Hanwa Co Amankan Pasokan Material Baterai
Honda Motor telah menjalin kemitraan dengan perusahaan perdagangan Hanwa Co. Kerjasama ini, untuk mengamankan pasokan logam yang stabil, yang digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
Honda akan mendapatkan logam esensial seperti nikel, kobalt, dan lithium melalui kemitraan dalam jangka mengengah dan panjang, menurut pernyataan dari pabrikan asal Jepang tersebut.
Pengadaan material baterai tersebut, akan menjadi salah satu tantangan bagi pembuat mobil di seluruh dunia. Pasalnya, dengan peraturan lingkungan yang lebih ketat, akan mempercepat produksi dan penjualan mobil listrik.
Jenama berlambang huruf H ini, mengaku telah memilih Hanwa karena kekuatannya dalam pengadaan sumber daya.
Sementara itu, Honda telah menetapkan target untuk meluncurkan 30 model kendaraan listrik secara global, Selasa 6Â September. Sedangkan untuk produksinya, lebih dari 2 juta kendaraan listrik per tahun pada 2030.
Rencana tersebut, untuk mendukung target Honda yang hanya akan menjual kendaraan listrik penuh, dan sel bahan bakar pada 2040.
Advertisement