Liputan6.com, Jakarta - Segway Motor Indonesia (SMI) telah resmi meluncurkan sepeda motor listriknya, saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Sejak resmi menjual beragam kuda besi ramah lingkungannya, pabrikan asal Cina ini medapatkan sambutan positif, dengan terbukti mampu mendapatkan surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 300-an unit.
Dengan perkembangan bisnis yang terus meningkat, Segway juga berencana untuk melakukan produksi secara lokal.
CEO SMI, Yedi Sondi menjelaskan, melakukan produksi motor listrik secara lokal menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, dengan industri sepeda motor yang cukup besar, bahkan paling besar di ASEAN maka memiliki fasilitas perakitan menjadi hal yang wajib dilakukan.
Advertisement
"Sekarang kita sudah mulai proses perizinan (perakitan lokal motor listrik). Paling penting, adalah suplai chain, rantai pasok harus mendukung. Walaupun tidak semua, ada beberapa komponen yang bisa kita kita produksi lokal," jelas Yedi, saat ditemui di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Lanjut Yedi, dukungan pemerintah untuk industri sepeda motor listrik juga sudah cukup besar. Sehingga, para pabrikan termasuk Segway bisa melakukan produksi lokal dengan berbagai kemudahan dalam prosesnya.
"Sudah ada beberapa partner yang sudah kita jajakin, karena kan prosesnya selalu begitu. Kita ajukan, pasti yang ditanya adalah lokasi di mana dan nanti ada fasilitas audit juga dilakukan, jadi ada beberapa kandidat," tegasnya.
Sistem perakitan
Sementara itu, untuk fasilitas perakitan Segway sendiri nantinya adalah sistem mitra atau contract assembly. Tempatnya juga nanti ditentukan, karena ada beberapa kandidat.
"Tidak hanya melibatkan perakitan saja, komponennya juga. Kan harus ada TKDN-nya. Kita juga lihat dari bagian mana saja yang bisa lokalisasi," pungkasnya.
Advertisement