Liputan6.com, Shanghai - Volkswagen memanfaatkan Shanghai Auto Show 2023 untuk memperkenalkan sedan listrik terbarunya, ID.Next. Mobil listrik tersebut, dipajang bersebelahan dengan saudara terdekatnya, ID.7 Vizzion.
Disitat dari Insideevs, Sabtu (22/4/2023), Volkswagen ID.Next akan diproduksi oleh perusahaan patungan bersama SAIC.
Perusahaan asal Jerman ini, tidak memberikan banyak detail terkait konsep tersebut, selain terkait produksi. Mobil listrik ini, diluncurkan dengan mengenakan balutan kamuflase yang menarik dan menawan.
Advertisement
Jika dilihat dari desain eksteriornya, antara ID.Next dengan ID.7 yang akan diproduksi oleh perusahaan patungan FAW dan Volkswagen memang terlihat sangat mirip. Bedanya, hanya dari segi dimensi, yaitu ID.Next lebih kecil dibanding ID.7.
Pasalnya, ID.7 akan diproduksi untuk konsumsi global, sedangkan ID.Next akan tetap untuk pasar Cina.
Sementara itu, baik FAW dan SAIC akan memproduksi sedan listrik Volkswagen versi masing-masing. Saat ini, SAIC Volkswagen akan membuat ID.4 dan ID.6 versi Cina, yang disebut sebagai ID.4 X dan ID.6 X.
Sedangkan FAW Volkswagen akan memproduksi ID.4 Crozz dan ID.6 Crozz.
Volkswagen Bakal Tunjuk Mitra untuk Bangun Pabrik Baterai di Indonesia
Volkswagen akan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, dan bermitra dengan Vale, Ford, dan produsen biji baterai asal Cina, Zhejiang Huayou Cobalt, demikian disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Disitat dari Reuters, Volkswagen memang lebih memilih Indonesia untuk bahan baku yang digunakan membuat baterai kendaraan listrik, yang akan mencapai sekitar 40 persen. Selain itu, langkah ini juga sekaligus menutup kesenjangan dengan pemimpin pasar kendaraan listrik saat ini, Tesla.
Secara detail, Volkswagen akan bekerja sama dengan Vale, Ford, Huayou, penambang Prancis Eramet dan perusahaan induk Merdeka Battery, Merdeka, serta perusahaan energi Kalla Group.
Kemitraan tersebut, akan menyediakan usaha patungan dan bahan baku, katanya dalam pernyataan video dari Jerman, di mana ia bertemu dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Hannover Messe, dan perwakilan dari perusahaan termasuk raksasa kimia Jerman BASF, Eramet dan Volkswagen. .
Secara terpisah, dalam pernyataan yang dirilis kantor Kepresidenan, investasi Volkswagen akan dilakukan oleh unit baterai Powerco.
Sementara itu, Bahlil mengatakan BASF telah menyatakan minatnya untuk bermitra dengan Eramet di Provinsi Maluku Utara Indonesia untuk membangun pabrik yang memproduksi bahan baterai dengan total investasi sekitar $US 2,6 miliar.
Advertisement