Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil Mazda harus menarik ribuan unit CX-30 dan CX-50 mereka dari pasar Amerika Serikat dan Kanada lantaran ditemukan ada masalah pada sistem hidrolik Anti-lock Braking System (ABS).
Meski sejauh ini jenama asal Jepang belum mendapat laporan adanya kecelakaan atau cedera konsumen terkait cacat produksi tersebut, namun perusahaan tetap memberikan layanan kepada konsumen di mana mereka telah mengirimkan surat peringatan kepada pelanggan untuk membawa mobil tersebut ke bengkel resmi terdekat.
Baca Juga
Dalam sebuah informasi, Mazda menemukan bahwa selama produksi unit kontrol hidrolik, beberapa bagian di dalamnya rusak. Itu bisa menyebabkan kinerja dari komponen pedal rem lebih ekstra dan butuh waktu yang cukup lama untuk beroperasi maksimal.
Advertisement
Jika hal tersebut terjadi saat pengemudi berusaha untuk berhenti, maka hal tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cidera.
Mazda telah memperkirakan ada sekitar 2.556 unit Mazda CX-30 dari model tahun 2022-2023 yang terdampak masalah tersebut. Sedangkan untuk model CX-50, diinformasikan hanya terdapat 10 unit yang harus mendapat perhatian lebih.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Mazda akan menghubungi semua pemilik yang terkena dampak mulai dari 17 Juni 2023 dan meminta mereka untuk mengembalikkan kendaraan ke dealer resmi terdekat. Nantinya, teknisi akan memeriksa dan melepaskan unit kontrol hidrolik yang rusak, dan menggantinya dengan suku cadang baru.
Hyundai Ioniq 5 N Bakal Meluncur di Goodwood Festival of Speed 2023
Kehadiran mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N yang merupakan versi paling beringas bakal segera dirilis oleh pabrikan bertepatan dengan event Goodwood Festival of Speed (FoS) yang diselenggarakan pada Juli 2023.
Meski sebelumnya Hyundai telah merilis beberapa gambar dan video terkait teaser dari versi N tersebut, namun mereka belum menyebutkan spesifikasinya secara rinci.
Kini, semakin dekat dengan waktu peluncurannya tersebut, beberapa hal teknis Hyundai Ioniq 5 N akhirnya terkuak.Â
Untuk tenaga yang dihasilkan, kabarnya mobil listrik tersebut mampu memproduksi tenaga 608 tk. Besaran tenaga tersebut menjadi lebih besar dibandingkan model standarnya.
Tidak hanya menawarkan performa yang lebih beringas, namun jenama asal Korea Selatan ini juga mampu memberikan sentuhan lain di mana para engineer telah menyematkan teknologi yang disebut N Drift Optimizer pada mobil listrik tersebut.
Adapun tujuannya adalah untuk memadukan distribusi torsi antara as roda depan dan belakang, serta tweaking tenaga kemudi, kekakuan suspensi, dan e-LSD pada as roda belakang untuk membuat pergerakan yang lebih mumpuni.
Perihal tampilannya, beberapa informasi menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan mendasar antara Ioniq 5 versi biasa dengan versi N.
Desain eksterior masih hadir dengan desain retro modern yang mengesankan dengan beberapa sentuhan ciamik dari desainer mobil tersebut.
Advertisement