Liputan6.com, Jakarta - Daihatsu, sebagai perusahaan di bawah Toyota Motor Corporation (TMC) mengakui telah melakukan manipulasi terkait uji tabrak. Skandal tersebut melibatkan 88 ribu data, dari beberapa model yang dibuat dengan merek Toyota.
Dilansir dari laman resmi Daihatsu, pihaknya membenarkan memang dalam uji tabrak yang dilakukan, terdapat bagian yang tidak layak terutama di bagian pintu depan. Pabrikan asal Jepang ini, juga meyakini adanya pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping, sehingga mereka terus menyelidiki masalah tersebut.
Baca Juga
"Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang tepat," tulis Daihatsu dalam laman resminya.
Advertisement
Ketua Toyota, Akio Toyoda menyampaikan permintaan maafnya secara langsung. Skandal ini, sangat memengaruhi pihaknya, karena menyangkut mobil penumpang merek Toyota.
"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang, dan kami berjanji untuk memahami dengan pasti apa yang terjadi di lokasi, menyelidiki niat sebenarnya dan bekerja dengan tulus untuk mencegah hal ini terulang kembali," kata Toyoda dilansir Reuters.
Model yang terdampak dalam kasus ini, adalah Toyota Yaris Ativs buatan Thailand mulai Agustus lalu, dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari.
Tanggapan Daihatsu Indonesia
Menanggapi masalah tersebut, Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani menyatakan, kendaraan Daihatsu di Indonesia tidak terdampak.
"Untuk produksi Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan dengan aman dan nyaman," ungkapnya.
Uji Tes Kembali
"Daihatsu telah mengonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan ada pelanggaran prosedur dan metode uji tabrakan samping yang diatur oleh peraturan," kata pernyataan itu.
"Dari 88.000 lebih kendaraan, sekitar 76.000 adalah Yaris Ativ yang sebagian besar ditujukan ke Thailand, Meksiko dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk," kata Daihatsu, dan sekitar 11.800 Perodua Axias ditujukan ke Malaysia.
Untuk kembali meyakini hasil uji tabrak samping, Perusahaan mengatakan akan melakukan pengujian ulang untuk keempat model di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi. Jika sudah selesai semuanya, dan tidak ada masalah lagi, pihaknya akan melanjutkan pengiriman.
Advertisement