Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum lama ini mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan pada lini produk mobil listrik mereka. Program ini berkaitan dengan pembaruan software komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU).
Haris Wiyono selaku Head of After Sales Sevice HMID menyebutkan, program recall ini sudah berjalan sejak 6 Maret 2024. Recall ini sendiri melibatkan 9.000 unit yang diniagakan sejak Maret 2022 hingga April 2024, yang meliputi Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, dan beberapa Genesis G80.
Baca Juga
Ia juga menjelaskan, Integrated Charge Control Unit (ICCU) merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk proses pengisian daya baterai mobil listrik Hyundai. Terkait recall ini, jika komponen tersebut tak di-update maka berpotensi menimbulkan masalah.
Advertisement
"(ICCU) harus di-update software-nya karena terkadang ada kendala pada saat pengecasan dengan system AC. Jadi harus di-update untuk mengatasi masalah itu," terangnya di Jakarta, Rabu (8/5/2024) malam.
Dirinya memastikan, perbaikan ini bisa dilakukan di dealer Hyundai manapun. "Waktunya pun cukup singkat, cuma 20 menit saja. Untuk konsumen fleet kami bisa datangi dengan mobile service," ujarnya.
Dirinya juga memastikan jika proses perbaikan tersebut konsumen tidak dibebankan biaya alias gratis.
"Kalau setelah dicek ditemukan komponen yang perlu diganti tentunya akan kami ganti karena masih dicover garansi," jelasnya.
Informasi ke Konsumen
Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia, HMID menginformasikan hal tersebut kepada pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, di antaranya melalui surat resmi, media massa hingga situs resmi (website) Hyundai.
HMID call center juga secara proaktif menghubungi pelanggan khususnya pemilik Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang harus melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk selanjutnya diarahkan ke dealer terdekat.
Kemudian, pelanggan juga dapat memperoleh informasi lebih lengkap yang tersedia 24 jam dengan menghubungi Hyundai Call Center di 0 800 1 878 878 (bebas pulsa).
Advertisement