Liputan6.com, Jakarta - Sebagian pemilik sepeda motor, saat ini masih sering memanaskan kendaraannya sebelum digunakan. Namun, untuk roda dua modern, tidak perlu dipanaskan terlalu lama, karena pada dasarnya komponen kuda besi sudah siap bekerja ketika mesin dihidupkan.
Meski sudah dianggap tidak penting, ritual memanaskan mesin motor masih dilakukan oleh sebagian pemilik dan pengendara motor. Memanaskan mesin bertujuan supaya oli bisa bekerja melumasi semua komponen yang berada di dalam mesin.
Baca Juga
Disitat dari laman Wahana honda, saat melakukan prosesi itu, pemotor tidak boleh melakukannya di dalam ruangan tertutup. Kenapa? Karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama memanaskan sepeda motor, salah satunya terkait tempat memanaskannya, seperti berikut ini:
Advertisement
1. Jangan Dekat Tembok
Usahakan pilih tempat yang lapang. Dan jangan terlalu dekat dengan dinding atau tembok. Karena pada saat pemanasan, otomatis lampu utama akan menyala jika mesin dihidupkan.
Bila posisi motor terlalu dekat tembok, maka tingkat panasnya akan memantul ke reflektor lampu itu sendiri. Jika motor dipanaskan dalam ruangan, pantulan cahaya pada dinding tembok juga dapat merusak atau membuat bagian mika pada lampu depan meleleh akibat terlalu panas. Hal lain, akibat reflektor meleleh menyebabkan bohlam lampu motor putus.
2. Jangan Terlalu Lama
Sebaiknya memanaskan motor juga jangan terlalu lama. Cukup sekitar 3 sampai 5 menit.
3. Lakukan di Luar Ruangan
Memanaskan motor sebaiknya dilakukan di luar ruangan. Sebab, gas buang kendaraan mengandung berbagai kandungan berbahaya bila terhirup dan masuk ke tubuh. Seperti gas karbon monoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan timbal.
Panas yang dihasilkan tidak terbuang ke udara, malah akan mengumpul di dalam ruangan tersebut. Ini jelas berbahaya bila terhirup manusia, apalagi oleh anak-anak.
Advertisement