Penyebab Ban Benjol dan Kawatnya Putus, Pengendara Wajib Tahu

Ban menjadi salah satu komponen penting dari sepeda motor, karena berhubungan langsung dengan kenyamanan dan keamanan pengendara

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Jun 2024, 06:13 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2024, 06:13 WIB
Ilustrasi ban motor
Ilustrasi ban motor. (Gambar oleh Anikó Wéber dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Ban menjadi salah satu komponen penting dari sepeda motor, karena berhubungan langsung dengan kenyamanan dan keamanan pengendara dan penumpang. Dengan begitu, si karet bundar ini, wajib dilakukan perawatan atau pergantian secara berkala.

Biasanya, masalah yang sering terjadi di ban, adalah benjol atau bergelembung di permukaannya, dan biasanya muncul di satu titik saja. Penyebabnya, karena putusnya benang ban yang mengakibatkan tidak adanya penahan di sisi kiri dan kanan ban.

Ketika ban diisi udara, maka tekanan akan menekan karet samping dan memunculkan benjolan. Sesungguhnya ban motor yang benjol tidak dapat disepelekan, karena berpotensi besar dapat mengalami kecelakaan. Motor akan bergoyang dan tidak stabil ketika dikendarai.

Disitat dari Wahana Honda, ada beberapa penyebab ban motor benjol yang sering dianggap sepele, padahal wajib diwaspadai. Inilah penyebab ban motor benjol:

1. Kurang Isi Angin

Ketika mengisi angin, pengendara harus dapat memastikan dan menentukan tekanan ban yang pas. Tekanan yang kurang dapat menyebabkan dinding ban tidak dapat menahan beban pengendara, sehingga lama-kelamaan kawat pada dinding ban akan putus.

2. Terbentur di Lubang

Ban motor yang membentur atau menghantam lubang dengan keras, apalagi dalam kecepatan tinggi dapat membuat benang ban jadi putus. Hal ini juga berdampak velg bisa mengalami kerusakan.

3. Menikung Berkecepatan Tinggi

Menikung dengan kecepatan yang tinggi juga bisa dijadikan penyebab ban benjol. Tidak semua ban motor dirancang untuk menahan beban yang tinggi saat menikung. Ketika melewati tikungan dengan kecepatan tinggi, maka pengendara akan memiringkan motor.

4. Ngerem Terlalu Kencang

Pengereman yang terlalu keras atau hard braking apalagi dengan rem depan dapat membuat ban motor benjol. Ini dikarenakan roda depan motor akan mendapatkan beban yang lebih besar dibandingkan ban belakang.

Saat melaju dengan kecepatan yang tinggi, mengerem terlalu keras dapat membuat ban berhenti hanya di satu titik saja dengan waktu yang lama. Kondisi inilah yang mengakibatkan beban yang diterima ban cukup tinggi dan menjadi benjol.

5. Tidak Layak Pakai

Pada umumnya ban memiliki usia maksimal 2 tahun atau sampai 20.000 km pemakaian. Jika sudah melebihi masa tersebut, kinerja ban pasti bakal menurun dan perlahan terkikis, sehingga menimbulkan benjolan di ban.

Walaupun sekilas masih terlihat bagus, tetapi sangat disarankan untuk mengecek dan mengganti ban agar tidak mengalami masalah saat berkendara.

6. Kelebihan Beban

Keseringan membawa barang dengan muatan berat dapat menyebakan benjolan pada ban motor. Biasanya pada dinding ban motor terdapat informasi mengenai kapasitas maksimal muatan yang dapat dibawa agar ban aman.

 

Infografis

Infografis Letusan Gunung Bromo
Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya