Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motors Indonesia resmi meluncurkan all-new Kona Electric, SUV listrik terbaru yang diproduksi dengan baterai lokal. Mobil ini menjanjikan pengalaman berkendara menyenangkan, performa andal, dan kenyamanan maksimal.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (14/7/2024), all-new Kona Electric hadir dengan AER (all-electric range) terdepan hingga lebih dari 600 km. Ini memungkinkan pengguna menjelajahi berbagai tujuan tanpa khawatir kehabisan daya.
Baca Juga
"All-new KONA Electric menjadi manifestasi terbaru dari komitmen Hyundai untuk melakukan pengembangan berkelanjutan dari lini kendaraan listrik Hyundai di Indonesia," tutur President Director Hyundai Motors Indonesia.
Advertisement
Di sisi interior, mobil Hyundai Kona terbaru ini menawarkan desain futuristik dan lapang. Cluster speedometer yang menyatu dengan layar AVNT (Audio, Video, Navigation, Telematics) memberikan informasi lengkap dan mudah diakses.
Untuk memanjakan pengalaman berkendara, mobil ini dilengkapi dengan Premium Sound System yang menghasilkan suara jernih dan pengalaman audio berkelas.
All-new Kona Electric dilengkapi berbagai fitur canggih, seperti Hyundai SmartSense dan Hyundai Bluelink. Sebagai tambahan, ada fitur View Around My Vehicle pada Hyundai Bluelink.
Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna melihat visual kendaraan secara 360 derajat saat kendaraan sedang dalam keadaan mati.
Sama seperti IONIQ 5 dan IONIQ 6, all-new Kona Electric juga punya fitur Vehicle-to-Load (V2L) outdoor maupun indoor yang memungkinkan mobil berfungsi menjadi pengisi daya listrik dalam perjalanan.
Mobil ini dijadwalkan akan dipamerkan pada perhelatan Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2024. Peluncuran Kona terbaru ini sekaligus mewujudkan komitmen Hyundai untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.
Pakai Baterai Lokal, TKDN Hyundai Kona Electric Tembus 80 Persen
Untuk diketahui, pabrik sel baterai terbesar se-Asia Tenggara yang berada di Indonesia, tepatnya di Karawang, Jawa Barat telah resmi beroperasi.
Fasilitas pembuatan baterai kendaraan listrik ini dimiliki oleh perusahaan patungan antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, yaitu PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.
Dengan dimulainya produksi di pabrik baterai ini, sekaligus menandakan jika salah satu mobil listrik dari pabrikan asal Korea Selatan, yaitu all new Hyundai Kona Electric akan jadi model pertama yang menggunakan baterai buatan dalam negeri tersebut.
Dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan tingkat komponen dalam negeri pada kendaraan listrik Hyundai meningkat pesat.
Ini tidak lepas dari penggunaan baterai produksi dalam negeri yang sudah digunakan oleh Kona EV.
"Kona EV nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang awalnya 40 persen, naik jauh lebih tinggi menjadi 80 persen. Ini merupakan langkah awal untuk mendorong nilai tambah dari industri dalam negeri," ucap Luhut.Â
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga melakukan peresmian pabrik baterai ini juga menyempatkan untuk menandatangani satu unit Kona EV.
Unit mobil listrik dengan warna dasar putih ini mengingatkan pada seremonial serupa, ketika Hyundai meresmikan pabrik produksi kendaraan mereka beberapa tahun lalu. Saat itu, Jokowi menandatangani sebuah Ioniq 5.
“Kompetisi kita dengan negara lain saya rasa bisa kita menangkan karena kita mempunyai tambangnya disini mulai dari nikel, bauksit, tembaga, smelter, kemudian baterai EV dan pabrik mobilnya juga ada disini terintegrasi dalam sebuah ekosistem mobil listrik," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini.
Â
Advertisement
Komitmen Hyundai
Hyundai Motor Group berdedikasi untuk mencapai potensi penuh dari rantai produksi EV dan akan memanfaatkan sel baterai yang diproduksi secara lokal oleh PT HLI Green Power.
Sel baterai ini akan dirakit menjadi battery pack oleh PT Hyundai Energy Indonesia, dan nantinya dimuat dalam kendaraan Hyundai Kona Electric buatan Indonesia. Pabrik ini akan memproduksi hingga 50.000 Battery System Assemblies (BSA) untuk BEV setiap tahunnya.
Kedua pabrik tersebut akan melengkapi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang telah memproduksi Ioniq 5, mobil listrik pertama produksi lokal di Indonesia.
Fasilitas ini akan meningkatkan kapasitas produksi EV menjadi 70.000 unit pada tahun ini dengan total kapasitas produksi 150.000 unit per tahun.