Ban Motor Kempes Bisa Bikin Boros Bensin, Benarkah?

Ban menjadi salah satu komponen penting untuk sebuah kendaraan, termasuk sepeda motor. Si karet bundar ini, menjadi bagian tunggal yang bersentuhan langsung oleh jalanan

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Agu 2024, 12:11 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 12:11 WIB
Atraksi Freestyle Sepeda Motor Ramaikan Festival Damai di Monas
Ban seorang freestyler mengeluarkan asap saat melakukan atraksi freestyle sepeda motor dalam Festival Damai Millenial Road Safety di Monas, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Festival ini menyosialisasikan disiplin berlalu lintas serta merajut persatuan dan kesatuan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ban menjadi salah satu komponen penting untuk sebuah kendaraan, termasuk sepeda motor. Si karet bundar ini, menjadi bagian tunggal yang bersentuhan langsung oleh jalanan, dan pastinya berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan.

Menjadi masalah, jika ban ini kurang tekanan angin alias kempes. Lalu, apakah benar ban yang kempes ini bikin bensin menjadi boros? Disitat dari laman Wahana Honda, tekanan ban motor sudah ditetapkan berdasarkan tipe motor serta ukuran ban yang digunakan.

Namun, masih cukup banyak pemilik kendaraan yang sering membiarkan tekanan angin ban malah di bawah anjuran pabrikan yang ditetapkan. Semestinya, tekanan ban motor harus pas sesuai anjuran.motor

Kondisi ban motor yang kurang angin secara terus-menerus akan membuat area ban yang menapak ke aspal semakin besar. Efeknya, kerja mesin untuk menggerakkan motor menjadi lebih berat dan bensin akan terasa lebih boros.

Selain bisa bikin bensin motor jadi boros, tentu akan ada efek samping yang merembet seperti motor menjadi lebih berat dan sulit ketika diajak bermanuver. Ban juga bisa cepat habis, jadi selalu pastikan tekanan angin ban motor ada di angka yang dianjurkan.

Nah, ketahuan sekarang, beberapa efek akan merembet gara-gara tekanan angin ban motor kurang. Ternyata, memang fakta jika kondisi ban motor yang kurang angin bisa membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih boros.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ini Tiga Penyebab Oli Mesin Keluar dari Lubang Knalpot

Sepeda motor harus dirawat secara rutin, agar tidak mengalami masalah saat digunakan. Pasalnya, jika sudah rusak pastinya membutuhkan biaya untuk perbaikan, dan pastinya tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan.

Salah satu masalah yang sering terjadi di sepeda motor, adalah oli yang keluar dari lubang knalpot. Nah, seperti dilansir dari laman Wahana Honda, berikut tiga (3) penyebab masalah tersebut:

1. Ring Piston Aus

Kondisi ring piston yang aus bisa membuat oli masuk ke dalam knalpot. Kerusakan ring piston juga dapat mengurangi tenaga sepeda motor.

Oleh karena itu, segera ganti ring piston dengan yang baru jika ditemukan kerusakan pada komponen ini.

2. Filter Oli Kotor

Filter oli yang kotor bisa menjadi penyebab oli keluar melalui knalpot. Sebaiknya ganti filter oli setiap kali melakukan penggantian oli, atau paling lambat setiap dua kali waktu penggantian.

Perhatikan waktu penggantian filter oli dan catat sebagai pengingat. Jika kebocoran oli di knalpot masih berlanjut, sebaiknya bawa sepeda motor ke bengkel untuk ditangani oleh montir berpengalaman.

 


3. Volume Oli Berlebih

Volume oli yang berlebihan dalam tangki bisa menyebabkan oli keluar dari knalpot, karena oli akan dibuang melalui saluran pembuangan.

Untuk menghindari kondisi ini, isi oli mesin sesuai takaran. Bacalah buku panduan manual atau bertanya pada mekanik berpengalaman mengenai volume oli yang aman untuk seped


Infografis Motor Listrik

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya