Studi Terbaru: Daya Tahan Mobil Listrik Bisa Sampai 18 Tahun

Sebuah studi multinasional baru, yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Birmingham dan London School of Economics (LSE), mengungkapkan jika kendaraan listrik kini dapat bertahan lama, dann sering kali lebih andal dibanding mobil konvensional yang sejenis

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Jan 2025, 15:12 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 15:12 WIB
BYD M6
Rombongan media test drive BYD M6 bertolak dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat. (ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi multinasional baru, yang dilakukan para peneliti dari University of Birmingham dan London School of Economics (LSE), mengungkapkan jika kendaraan listrik kini dapat bertahan lama, dann sering kali lebih andal dibanding mobil konvensional yang sejenis.

Disitat dari Carscoops, hasil studi ini berdasarkan analisis lebih dari 300 juta data, termasuk dari 30 juta mobil.

Diterbitkan dalam jurnal Nature Energy, studi tersebut merupakan indikasi menarik tentang seberapa jauh teknologi kendaraan listrik telah berkembang. Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya potensi jangka panjang dari kendaraan ini.

 

Toyota Kijang Innova
Toyota Kijang Innova merupakan salah satu MPV favorit masyarakat Indonesia (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)... Selengkapnya

Studi ini memanfaatkan data uji MOT anonim dari Inggris Raya, sebagai kumpulan data utamanya. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk melihat catatan dari 2005 hingga 2022.Data tersebut cukup terperinci, sehingga para peneliti dapat menyimpulkan kapan masa pakai mobil berakhir dan jenis mesin yang digunakan masing-masing kendaraan.

Singkatnya, studi yang ditinjau menemukan bahwa kendaraan listrik awalnya kesulitan bertahan lama seperti mobil internal combusition engine (ICE). Namun saat ini, kendaraan listrik sudah bisa mengejar ketertinggalan.

"Meskipun BEV merupakan teknologi baru yang secara tradisional kurang dapat diandalkan, model ini telah berkembang pesar. Dengan BEV terbaru, diharapkan dapat bertahan lebih lama dari ICE, rata-rata dalam kelompok yang sama," tulis studi tersebut.

Peningkatan BEV

Salah satu temuan yang menonjol dari penelitian ini, adalah seberapa cepat kendaraan listrik bertenaga baterai meningkat dalam hal keandalan.

Studi tersebut menemukan, bahwa untuk setiap tahun produksi, kemungkinan kegagalan turun hingga 12 persen, angka yang jauh lebih tinggi dari pada peningkatan 6,7 persen untuk kendaraan bermesin gas, dan hanya 1,9 persen untuk kendaraan diesel.

Dengan kata lain, jika konsumen mempertimbangkan BEV, kemungkinan untuk tidak rusak jauh lebih tinggi untuk setiap model yang lebih baru, sehingga kendala awal kendaraan listrik tersebut tampak seperti akan terselesaikan.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya