Cegah 'Serangan Fajar', PDIP DIY Wajibkan Kadernya Ronda Malam

Kegiatan itu untuk mencegah beredarnya politik uang yang biasanya terjadi malam hari.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2015, 15:59 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 15:59 WIB
Cegah 'Serangan Fajar', PDIP DIY Wajibkan Kadernya Ronda Malam
Kegiatan itu dilakukan untuk mencegah beredarnya politik uang. Sebab biasanya politik uang terjadi pada malah hari.

Liputan6.com, Yogyakarta - PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memerintahkan seluruh kadernya ronda malam 3 hari sebelum hari pemungutan suara, 9 Desember 2015.

Kegiatan itu dilakukan untuk mencegah beredarnya politik uang. Sebab, di daerah biasanya politik uang cenderung terjadi pada malam hari saat menjelang hari pemungutan suara.

"Mulai tanggal 7 malam dan 8 malam kita ronda. Dari pihak DPP juga mau ikut ronda. Mulai tanggal 7, beberapa pengurus pusat sudah di Yogya. Mereka akan ikut ronda sampai hari pencoblosan," ujar Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto di kantor PDIP DIY, Kamis (3/12/2015).

 



Menurut Bambang, selain mencegah adanya 'serangan fajar' atau politik uang, ronda malam yang dilakukan kader PDIP di 3 kabupaten di Yogya, yakni Sleman, Bantul, dan Gunungkidul bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2015.

"Aksi ini pernah kita lakukan di Kota Yogya dan Kabupaten Kulonprogo lalu. Terbukti bisa menangkal praktik politik uang," ujar Bambang.

Selain itu, untuk menghindari adanya kecurangan di pilkada, pihaknya juga telah membentuk Badan Saksi di 3 daerah. Bahkan saat ini sedang digelar pembekalan bagi para saksi dari PDIP.

"Para saksi ini pun sudah diberikan pelatihan dalam memantau jalannya pengambilan suara saat pilkada nanti. Kita sudah koordinir sejak dari TPS, baik di tingkat DPC dan DPD," kata Bambang.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya