Penuh Sejarah Bung Karno, PDIP Targetkan Menang Pilkada Bengkulu

Di Bengkulu, Bung Karno banyak menggali ide-ide untuk kemajuan bangsa ini.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Des 2015, 20:47 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 20:47 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Pergelaran pilkada dinilai dapat menjadi wahana terwujudnya Nawacita Presiden Joko Widodo dan konsep Trisakti Bung Karno. PDIP yang berkoalisi dengan Partai Demokrat bertekad memenangkan pasangan Sultan Najamudin-Mujino dalam Pilkada Bengkulu.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengungkapkan, Bengkulu punya ikatan historis kuat bagi PDIP karena di provinsi itu Bung Karno pernah diasingkan hingga bertemu Fatmawati. Di daerah itu juga Bung Karno banyak menggali ide-ide untuk kemajuan bangsa ini.

Dan kini, ketika PDIP sedang dalam posisi sebagai partai pemerintahan dan Presiden Jokowi dengan misi Nawa Cita, maka PDIP berkepentingan agar Bengkulu menjadi daerah basis bersinerginya misi pembangunan pusat-daerah.

"PDIP dengan Presiden Jokowi tentu lebih efektif dalam mengaplikasikan Trisakti dan Nawacita di Bengkulu jika ada kesinambungan politik," kata Andreas Hugo Pareira di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Secara keseluruhan, mesin partai sudah berjalan sebagaimana arahan-arahan DPP. Apalagi, yang bergerak dalam pemenangan juga tidak hanya pengurus dan kader partai di Bengkulu saja, tetapi juga unsur DPP mem-back up dengan menginstruksikan gotong royong agar daerah lain yang tidak sedang menggelar pilkada bisa membantu daerah yang sedang menyelenggarakan pilkada.

"Di Bengkulu ini PDIP belum pernah punya gubernur dan wakil gubernur. Untuk itu semua kader dan simpatisan partai harus bekerja keras memenangkan Pilgub Bengkulu. Ini demi rakyat Bengkulu," tukas dia.

Menurut Andreas, DPP PDIP sangat serius memenangkan Pilgub Bengkulu. Dengan begitu, kata dia, maka PDIP juga punya eksekutif di Provinsi Bengkulu.

"DPP sangat serius memenangkan Pilkada Bengkulu. Program Nawacita makin mudah diterapkan jika kepala daerah berasal dari PDIP," tukas Andreas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya