Lantik 6 Bupati, Gubernur Papua Ucapkan Selamat Bergabung

Lukas Enembe sempat melakukan kesalahan saat melantik 6 kepala daerah.

oleh Katharina Janur diperbarui 18 Feb 2016, 10:26 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 10:26 WIB
Pelantikan 6 kepala daerah di Papua
Gubernur Papua melantik 6 pasangan bupati dan wakil bupati (Liputan6.com/ Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Gubernur Papua Lukas Enembe melantik 6 bupati dan wakil bupati di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua. Ke-6 kepala daerah yang dilantik itu hasil dari Pilkada Serentak yang digelar 9 Desember 2015.

Pelantikan digelar pada Rabu 17 Februari 2016 siang. Pilkada Serentak 2015 di Papua diikuti 11 kabupaten.

Ke-6 kepala daerah itu adalah pasangan Frederikus Gebze - Sularso yang memimpin Kabupaten Merauke, Celcius Watae - Muhammad Markum memimpin Kabupaten Keerom,  Elisa Kambu - Thomas Ef Safanko memimpin Kabupaten Asmat, Costan  Oktemka - Decky Deal memimpin Kabupaten Pegunungan Bintang,  Yeremias Bisay - Hendrik Wonatorey memimpin Kabupaten Waropen, dan Isaias Douw - Amirullah Hasyim yang memimpin Kabupaten Nabire.

"Dari 6 kepala daerah ini hanya ada 1 incumbent dan yang lainnya adalah wajah baru dan fresh. Selamat berkarya dan selamat bergabung dengan dunia pemerintahan yang tidak bisa membuat Anda tidur nyenyak, karena selalu memikirkan rakyat," kata Enembe.

Lukas Enembe sempat melakukan kesalahan saat melantik 6 kepala daerah ini. Dia meminta para bupati dan wakil bupati maju ke depan dan langsung menandatangi surat berita acara pelantikan, padahal mereka belum mengucap sumpah dan janji sebagai kepala daerah.

Pascapenandatanganan berita acara, tiba-tiba Sekda Papua Heri Dosinaen langsung maju ke depan dan mendekati gubernur, seraya membisikan sesuatu. Tak lama kemudian, Lukas Enembe langsung menyebutkan upacara pelantikan ini akan diulang.

"Maaf, pelantikan ini akan diulang kembali," ucap dia.

Lukas juga 2 kali salah menyebutkan nama Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka menjadi Constan Karma, yang merupakan mantan pejabat di Papua.

"Waduh maaf, salah ya, bukan Constan Karma tapi Costan Otemka. Ya, semoga kesalahan saya ini membawa berkat bagi Anda dan jejak karier Anda ini seperti Constant Karma, salah satu pejabat Papua yang berhasil," Lukas menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya