Intip Persiapan PDIP Hadapi Pilkada 2017

PDIP menggelar pelatihan kampanye di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Apr 2016, 15:29 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 15:29 WIB
20160405-PDIP-Tim-Kampanye-Pilkada-Jakarta-Hasto-Kristiyanto-YR
Hasto Kristiyanto saat menyampaikan pokok-pokok pemikiran Megawati dalam pembukaan Pelatihan manajer tim kampanye Pilkada serentak di kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (5/4). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pelatihan untuk persiapan Pilkada Serentak 2017. Pelatihan tim kampanye ini dilaksanakan selama 3 hari di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

"Mereka yang akan duduk dalam posisi kunci tim kampanye, hari ini sengaja dilatih jauh sebelum Pilkada dijalankan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Hasto menuturkan, acara tersebut digelar karena partai percaya pemenangan pemilu ditentukan oleh strategi yang tepat, yakni pilihan program kerakyatan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan rakyat serta kepemimpinan dan koordinasi tim kampanye.

Melalui pelatihan ini, 127 perwakilan DPD dan DPC PDIP seluruh Indonesia akan dididik untuk percaya pada kekuatan gotong-royong.


"Anda di sini dididik untuk bagaimana menjadikan mesin partai sebagai kekuatan gotong-royong paling efektif untuk menggalang rakyat. Anda tidak dilatih untuk percaya pada kekuatan uang, apalagi money politics," ujar Hasto.

Karena itulah, Hasto menambahkan, para peserta akan diajarkan tentang strategi pemenangan pemilu, yakni tahapan yang paling efektif dalam pemenangan pemilu, membaca peta dan dinamika politik melalui survei.

"Strategi perang dan bagaimana menggunakan sumber daya partai yang terbatas, serta berbagai keterampilan teknis lainnya," lanjut dia.

Selain itu, Hasto mengingatkan, semakin murah biaya pemenangan pemilu yang nantinya dikeluarkan, maka akan menjadi tolok ukur utama efektivitas strategi pemenangan pilkada dengan cara gotong-royong ini.

"Kekuatan gotong-royong inilah yang membedakan dengan jalur perseorangan. Bagi PDI Perjuangan, jalur perseorangan hanya efektif untuk para free riders yang terlalu mengandalkan kekuatan individu. Kita adalah kekuatan kolektif yang percaya republik ini dibangun untuk semua," Hasto menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya