Gerindra DKI Jakarta: Sandiaga Uno Relatif Diterima Mitra Koalisi

Prabowo belum memberi tanggapan yang detail soal Koalisi Kekeluargaan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Agu 2016, 07:43 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 07:43 WIB
20160808-Tandingi Ahok, 7 Parpol Bentuk Koalisi Kekeluargaan-Jakarta
(Ki-ka) Tujuh Ketua DPW DKI Jakarta dari Partai Demokrat, PKS, PDIP, PAN, Partai Gerindra, PPP dan PKB sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk menghadapi Pilgub DKI 2017, dalam pertemuan di Jakarta, , Senin (8/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra bersama PDIP, Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Kekeluargaan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka belum menentukan siapa calon yang akan maju menghadapi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Partai Gerindra Syarif mengatakan, mayoritas anggota koalisi mendukung dan menyetujui calon yang diusung partainya, yaitu Sandiaga Uno. Namun, pembicaraan lebih lanjut masih akan terus dilakukan.

"Sandiaga Uno relatif diterima semua koalisi. Relatif diterima semua, sebagian besar mitra koalisi," ujar Syarif kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu malam 10 Agustus 2016.

Sedangkan apakah posisinya akan menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur akan dibicarakan lebih lanjut dengan koalisi. "Hanya yang terpenting Gerindra sudah tawarkan Sandiaga Uno menjadi cagub," kata dia.

Dia juga mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta agar komunikasi antar-partai politik (parpol) terus dijaga.

"Secara umum arahan Ketum kepada Gerindra DKI agar terus menjalin komunikasi sebanyak mungkin dengan parpol termasuk dengan PDIP," kata dia.

Dia menambahkan, Prabowo belum memberi tanggapan yang detail soal Koalisi Kekeluargaan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. "Kan di daerah lain Pilkada 2015 PDIP dan Gerindra juga koalisi menang di 32 daerah. Ketua DPD Gerindra DKI akan menghadap Ketum Pak Prabowo, apa tanggapan detailnya soal Koalisi Kekeluargaan," papar Syarif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya