Djarot: Ahok Tak Perlu Mendaftar untuk Dapat Dukungan PDIP

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ahok memiliki keistimewaan untuk didukung PDIP tanpa mendaftar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Agu 2016, 14:14 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 14:14 WIB
20160620-Ahok-Basuki T Purnama-YR
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (tengah) saat menjawab pertanyaan usai menghadiri acara dukungan pengumpulan KTP ke-1 juta di Graha Pejaten, Minggu (19/6). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Keorganisasian DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak perlu mendaftar ke PDIP untuk diusung dan didukung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.

Wakil Gubernur DKI itu mengatakan, Ahok memiliki keistimewaan untuk didukung PDIP tanpa mendaftar. Sebab, Ahok sudah mendapatkan dukungan dari PDIP sejak Pilgub DKI 2012.

"Ya tidak harus (mendaftar cagub ke PDIP). Mekanisme sudah beliau lakukan sejak awal," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (29/8/2016).

Pada Pilkada 2012, Ahok berpasangan dengan Jokowi didukung oleh PDIP dan Gerindra. Pasangan ini kemudian unggul hingga kemudian dilantik menjadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun saat Pilpres 2014, Ahok maju menjadi Gubernur menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI. 

Oleh karena itu, lanjut Djarot, PDIP berkomitmen mengawal pemerintahan Ahok hingga 2017 nanti. "Pak Ahok itu kan sebetulnya sudah diusung oleh PDIP sejak 2012, ingat loh," kata Djarot.

Selain itu, sebagai petahana, Ahok selalu dievaluasi dan dinilai oleh DPP PDIP.

"Macem-macem kan (penilaian Ahok), enggak mungkin saya buka di sini. Termasuk petahana di provinsi lain, meskipun PDIP kalau dianggap kurang memuaskan, bisa saja tidak direkomendasikan. Makanya evaluasi itu tetap berjalan," pungkas Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya