Ini 'Kuncian' PPP Rebut Jatah Cawagub DKI Jakarta 2017

PPP belum mengomunikasikan lebih lanjut terkait balon wagub yang akan diajukannya kepada anggota koalisi kekeluargaan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Sep 2016, 22:55 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 22:55 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta Ketua PPP DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan partainya melakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan Ustaz Yusuf Mansyur sebagai bakal calon (balon) wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta pada Kamis 8 September 2016 kemarin. Tak hanya itu, PPP pun juga akan melakukan pada balon wagub DKI lainnya.

"Dan selanjutnya PPP juga akan melakukan fit and proper test cawagub DKI Jakarta kepada Hj. Sylviana Murni (Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata)," ungkap Abdul Aziz di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Sekjen PPP Arsul Sani membenarkan soal fit and proper test Ustaz Yusuf Mansyur sebagai balon wagub DKI Jakarta 2017-2022. Ia mengaku ustaz YM, sapaan Yusuf Mansyur, sudah dipersiapkan lama oleh partai berlambang Kabah ini.

"Kan dulu dari awal, PPP kalau internal punya cagub Pak Ruki, kalau cawagub memang Yusuf Mansyur (YM). Kalau cagubnya karena sekarang sudah mengerucut Pak Yusril sama Pak Sandi, ya sudah kepada dua cagub yang juga mendekati PPP ya kita tawarkan Pak YM untuk jadi cawagub," papar Arsul.

Anggota Komisi III DPR ini menyebut kalau Ustaz Yusuf Mansyur merupakan keluarga besar PPP. Namun meski begitu, PPP belum mengomunikasikan lebih lanjut terkait balon wagub yang akan diajukannya ini kepada anggota koalisi kekeluargaan yang lain.

Terkait jawaban Ustaz Yusuf Mansyur saat fit and proper test kemarin, Arsul mengaku semuanya berjalan lancar. YM pun menjawab semua pertanyaan dengan baik.

"Ya lancar lah kan kita pertanyaan dasarnya sama. Kalau Anda mau jadi cagub atau cawagub apa sih yang mau Anda lakukan untuk DKI Jakarta, kita bahas satu satu problem-nya, soal banjir, macet, pendidikan, narkoba, dan lain-lain," terang Arsul.

"Jawabannya menjadi nilai tambah. (Program kerja YM) menekankan perbaikan mentalitas, akhlak masyarakat, nah itu tentunya pendekatan-pendekatan keagamaan, sesuai dengan kerjaannya," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya