F-PDIP: Kader PDIP Solid Dukung Ahok-Djarot

Kendati sempat ada beberapa kader yang menolak mendukung Ahok, namun saat ini PDIP telah bulat satu suara mendukung Ahok-Djarot.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 30 Sep 2016, 17:03 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2016, 17:03 WIB
20160323- Fraksi PDIP Desak Pemerintah Revisi UU No 22-2009- Adian Napitupulu-Jakarta
Anggota DPR Fraksi PDIP Nazaruddin Kiemas bersama Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, dan Sadar Restuwati saat memberikan keterangan pers terkait sistem transportasi berbasis online di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/3/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan memastikan dukungannya pada bakal pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta. Walaupun sempat terjadi gejolak di internal partai pasca-keputusan tersebut, PDIP saat ini, bulat satu suara mendukung Ahok-Djarot.

"Semua saat ini patuh pada instruksi ketua umum mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta," ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Diah Pitaloka dalam keterangan persnya, Jumat (30/9/2016).

Menurut Diah, keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendukung kembali pasangan petahana sangat tepat. Mengingat kinerja Ahok dianggap sejalan dengan apa yang selama ini menjadi tujuan dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Kasat mata, kerja Ahok seperti pendidikan, kesehatan dan transportasi merupakan persoalan yang diperjuangkan PDIP, dan itu sedang dijalankan Ahok," kata Diah.

Menurut Diah, Ahok dan Djarot selama ini telah menjalankan reformasi birokrasi yang dijalankan oleh pemerintah pusat.

Beberapa contoh yaitu kebijakan satu pintu dalam mengurus perijinan dan penerapan pajak online yang dianggap meningkatkan pendapatan daerah. "Agak susah memang mencari orang dengan tingkat kerja seperti Ahok," terang dia.

‎Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menyinggung program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terus ditingkatkan anggarannya. Serta pelayanan kesehatan gratis yang diterapkan Pemprov DKI melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS).

"Jangan lupa penambahan armada bus Transjakarta yang terus diupayakan merupakan langkah Ahok mengatasi kemacetan," ungkap dia.

Diah pun menyakini kendati ada beberapa kader yang menolak mendukung Ahok, seperti Boy Sadikin, yang akhirnya keluar dari PDI Perjuangan dan memilih untuk mendukung pasangan Anies Basedan Sandiaga Uno, tidak akan mempengaruhi suara PDIP di tingkatan bawah.

‎"Saya yakin kader PDIP satu suara dukung Ahok-Djarot. Tidak akan terpengaruh dengan situasi politik lain," kata dia.

Ia juga menyampaikan, kendati mengaggap kinerja Ahok cukup baik, ada beberapa catatan yang tetap harus menjadi pehatian bagi Ahok untuk dibenai bila kembali dipercaya memimpin DKI Jakarta.

"Walaupun masih banyak catatan kerja yang harus di jalan. Seperti soal kemiskinan, yang jadi tantangan kerja Ahok selanjut. Karena memang agenda kerja Pemprov DKI jelas enggak dapat diselesaikan dalam satu periode," Diah menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya