Liputan6.com, Jakarta - DPP PPP kubu Djan Faridz mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. Namun sikap itu tak berlaku bagi Ketua DPW PPP DKIÂ Abraham Lunggana alias Lulung.
Sebagai kader PPP, Lulung tetap menghormati sikap partainya yang mendukung pasangan Ahok-Djarot. Sebaliknya, Lulung juga berharap agar hak politiknya juga dihargai.
"Persoalan saya sama Ahok itu belum selesai dan tidak mudah," ujar Lulung di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Advertisement
Bukan rahasia jika Ahok dan Lulung kerap berseberangan pendapat, bahkan terkesan bermusuhan. Kendati begitu, beberapa kali keduanya terlihat akur.
"Hari ini dia (Ahok) bicara 'saya sama Haji Lulung itu baik-baik', ya memang baik-baik. Soal politik itu kan pilihan. Dia baik-baik, cuma dia ngaku terus terang kan cuma seteru sama Lulung di UPS," ucap dia.
Memang, hubungan Lulung dan Ahok selalu panas jika dikaitkan dengan isu dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power suply (UPS) di DKI. Keduanya saling menuding terlibat dalam kasus pengadaan alat penunjang komputer itu.
"Berarti sekarang sudah ada pengakuan terbuka, bahwa Ahok memang ingin memenjarakan saya soal UPS. Sedangkan dia tahu kasus UPS itu seperti apa. Kan saya bilang, Tuhan dan Ahok yang tahu soal UPS dan RS Sumber Waras," kata Lulung.
Lulung meminta agar publik menghargai sikap politiknya yang tidak mau mendukung Ahok kembali jadi gubernur. Dia mengklaim, selama ini dirinya menjadi simbol perlawanan rakyat atas kesewenang-wenangan Ahok.