Datangi Sentra Tempe, Djarot Dicurhati Harga Kedelai

Selain dengan pengusaha tempe, Djarot juga berdialog dengan warga sekitar.

oleh Muslim AR diperbarui 30 Nov 2016, 18:10 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 18:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Para pengusaha di sentra pengolahan tempe, Semanan, Jakarta Barat mengadu pada calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat. Mereka mengeluhkan tingginya harga impor kedelai yang membuat sejumlah pengusaha di sentral tempe Semanan kewalahan.

"Harganya terus merangkak naik. Saat ini, Rp 280.000 per kuintal," tutur seorang pengusaha olahan tempe dan tahu di sentra olahan tempe Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/11/2016).

Pengusaha itu mengatakan, saat ini, para pengusaha disuplai kedelainya langsung dari importir. Mereka menginginkan, Bulog kembali mengambil alih penyuplaian kedelai.

"Kalau bisa kembalikan lagi ke Bulog, Pak. Agar harganya tidak membumbung tinggi," ujar dia kepada Djarot.

Djarot menanggapi serius keluhan warga tersebut. Sambil berdialog, Djarot berencana penyuplaian kedelai itu dilakukan oleh Cipinang impor, seperti bahan baku beras dan gula.

"Kita akan ubah sistemnya. Agar para pengusaha dapat sejahtera," ucap Djarot.

Selain dengan pengusaha tempe, Djarot juga berdialog dengan warga sekitar. Ia juga mendapat sumbangan dana kampanye dalam baskom.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya