Liputan6.com, Jakarta - Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa berjanji melindungi seluruh kepala desa agar tidak terlibat masalah hukum dalam penggunaan dana desa, jika dipercaya memimpin kabupaten di Kalimantan Barat itu 5 tahun ke depan.
"Tahun 2017 ini, ada sekitar Rp 70 triliun dana yang digelontorkan pemerintah pusat untuk pembangunan langsung di desa melalui dana desa, demikian dengan pemerintah kabupaten juga sudah menganggarkan ADD (alokasi dana desa) sehingga dana tersebut bisa dimanfaatkan langsung oleh desa untuk pembangunan," kata Karolin saat menggelar kampanye di Kecamatan Menyuke, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (21/1/2017).
Baca Juga
Dia mengatakan, sejak disalurkannya dana desa oleh pemerintah pusat, masih ada beberapa kepala desa yang tersangkut masalah hukum karena salah dalam penggunaannya.
Advertisement
"Untuk itu, saya siap melindungi kepala desa dengan memberikan pembekalan terkait penggunaannya, agar tidak ada kepala desa yang tersangkut masalah hukum dalam menggunakan dana desa itu," tutur Karolin.
Menurut dia, jika setiap desa telah melatih diri dan mendapatkan pendampingan yang matang baik dari pendamping desa maupun dari pemerintah kabupaten/kota, penyalahgunaan anggaran bisa dikurangi. Penggunaan ADD pun bisa lebih tepat sasaran.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan mendorong pembentukan Badan Usama Milik Desa (BUMDes) agar perekonomian masyarakat bisa lebih maju.
"Bumdes ini tentu nantinya akan mendorong perekonomian masyarakat, sehingga desa bisa lebih mandiri dan pembangunan di tingkat desa bisa lebih cepat," kata Karolin.
Dia menutur Kabupaten Landak perlu memiliki banyak Badan Usaha Milik Desa guna memaksimalkan potensi pertanian dan menggerakkan perekonomian di kabupaten itu.
"Belum lama ini, ada satu desa di Landak yang telah mengikuti pelatihan BUMDes di Solo, dan desa ini akan menjadi percontohan Bumdes di Landak. Ke depan Landak memang memerlukan banyak BUMDes, bila perlu setiap desa memiliki satu Bumdes untuk memaksimalkan potensi yang ada dan menggerakkan perekonomian masyarakatnya," kata Karolin.