Ini Kelebihan Ahok Jelang Debat Kedua KPU DKI

Terkait banjir, secara keseluruhan dianggapnya banyak perubahan karena terakhir saat ada hujan badai tetapi tidak ada air menggenang.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Jan 2017, 06:46 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 06:46 WIB
20170120-Ahok-Hadiri-Bedah-Buku-Jakarta-JT
Cagub Petahana Basuki T Purnama (Ahok-kedua kiri) saat berbicara dalam bedah buku "A Man Called Ahok" di Jakarta, Jumat (20/1). Ahok menjadi pembicara utama sekaligus menceritakan beberapa pengalamannya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar debat keduanya Jumat 27 Januari. Calon Gubernur (Cagub) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Djarot Syaiful Hidayat juga turut mempersiapkan diri.

Sebagai salah satu partai pengusung pasangan calon (paslon) ini, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku tema debat kedua ini mampu dipahami Ahok.

"Kita tahu kelebihan Ahok ini adalah memahami masalah. Memahami bener, dia juga punya langkah solusi, pada debat pertama, Ahok menguasai detail, itu kekuatan Ahok dan tidak terpancing emosi," ujar Andreas di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Tak hanya itu, ia menilai tema debat kedua adalah bidang yang dikuasai Ahok, seperti contohnya soal tata kota, banjir, dan transportasi. Menurutnya, selama ini konsep berpikir Ahok adalah bagaimana dalam menata Ibu Kota ini karena yang sebelumnya tidak fokus. Andreas tak menampik banyak polemik juga dihadapi Ahok.

"Polemik selalu ada ketika orang mau membangun megapolitan. Tapi bagaimana konsistensi pembangunan, bagaimana mau membangun kalau kita terjebak polemik. Contoh, MRT dari dulu diskusi saja, lihat saja tiang-tiang di Senayan. Konsistensi Ahok ada hal yang lebih," papar dia.

Terkait banjir, lanjut Andreas, secara keseluruhan dianggapnya banyak perubahan karena terakhir saat ada hujan badai tetapi tidak ada air menggenang di Jakarta. Dan ini tidak bisa hanya setahun atau dua tahun. Pun soal penggusuran. Andreas menegaskan hal itu tidak dilakukan Ahok.

"Bukan penggusuran, ini kan terminologi. Yang tepat relokasi. Kalau menggusur seolah-olah dibuang. Kan dibangun satu tempat untuk ditempatkan ke tempat yang lebih baik. Lihat dong kenyataannya," tegas Andreas.

Debat kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017 segera dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada 27 Januari 2017. KPU DKI Jakarta telah mengusung tema debat tersebut.

"Temanya tentang reformasi birokrasi dan pelayanan publik, kemudian pembangunan kawasan perkotaan. Jadi tema ini saling kait mengkait satu sama lain," kata Ketua KPU DKI Sumarno.

Dengan tema ini, diharapkan akan ada poin lebih mendetail dari tiap pasangan calon.

"Kita harapkan dengan tema lebih spesifik nanti masing-masing calon bisa mengeksplor lebih, kemudian masyarakat Jakarta mendapatkan gambaran komprehensif tentang pandangan calon mereka tentang isu diangkat dalam debat," ujar Sumarno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya