Ketua KPUD: Pilkada Terlalu Jakartasentris

Ada seratusan pilkada yang juga digelar di beberapa wilayah di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Feb 2017, 19:55 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 19:55 WIB
20170111- Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno-Surat Suara-Jakarta- Immanuel Antonius
KPUD DKI Jakarta menunjukkan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta khusus tuna netra, Rabu (11/1). KPUD DKI Jakarta sekaligus merilis tema yang akan diangkat pada debat pertama para pasangan calon. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPUD Jakarta Sumarno berterima kasih kepada media yang telah menyampaikan pemberitaan terkait pilkada. Namun, Sumarno juga memberikan kritik tajam terkait demokrasi serentak ini.

"Pilkada terlalu Jakartasentris. Seolah pilkada hanya ada di Jakarta," ujar Sumarno dalam pidato sambutan sebelum Debat Cagub DKI putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017), sebelum debat dimulai.

Padahal, dalam Pilkada Serentak yang digelar 15 Februari, nanti ada seratusan kabupaten, kota, dan provinsi yang menggelar pilkada.

"Padahal ada seratusan pilkada yang digelar di seluruh Indonesia," kata Sumarno.

Sumarno juga berpesan agar tidak menggoda pihaknya dengan praktik curang, yaitu dengan cara menggelembungkan suara.

"Jangan menggoda kami, karena kami bukan tukang balon yang bisa menggelembungkan suara," kata Sumarno.

Pada debat putaran ketiga pasangan cagub-cawagub DKI 2017,  Alfito Deannova Ginting ditunjuk sebagai moderator.

Lokasi debat masih di Hotel Bidakara. Debat Cagub DKI ini mengangkat tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan lintas tema terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.

 

*** Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya