Jokowi: Tidak Boleh Ada Intimidasi di Pilkada DKI Jakarta

Jokowi menegaskan pihaknya sudah memerintahkan aparat keamanan untuk menjamin pelaksanaan Pilkada DKI 2017 berjalan lancar dan damai.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Apr 2017, 18:24 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 18:24 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, setiap warga Jakarta dijamin hak konstitusinya untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI 2017. Warga bebas memilih calon yang diinginkan tanpa ada intimidasi atau tekanan.

"Semua warga harus dapat melaksanakan haknya tanpa gangguan, tanpa indimidasi dari pihak manapun," ujar Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017).

Terkait hal itu, Jokowi menegaskan, pihaknya sudah memerintahkan seluruh aparat keamanan, untuk menjamin pelaksanaan Pilkada DKI 2017 berjalan lancar dan damai.

Sebab, kata Presiden, Pilkada tanpa intimidasi membuat masyarakat jernih dalam berpikir untuk menentukan pilihannya. Dengan begitu, diharapkan dapat lahir pemimpin terbaik pilihan warga Jakarta.

"Saya yakin, insya Allah nanti proses demokrasi yang ada di DKI ini akan berjalan lancar, bersih, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang betul-betul pilihan rakyat, pilihan warga DKI Jakarta dan itu adalah yang terbaik untuk warga Jakarta," Jokowi menandaskan.

Pemungutan suara Pilkada DKI 2017 putaran kedua akan berlangsung pada Rabu 19 April 2017. Ada dua pasangan calon yang akan bertarung pada Pilgub kali ini, yakni pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot) dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies - Sandi).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya