Liputan6.com, Bogor - Partai Demokrat akan mengumumkan pasangan capres-cawapres yang akan diusung dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan sambutan dalam Rapimnas Partai Demokrat di JICC Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Dalam beberapa bulan ke depan, putra-putra ataupun putri-putri terbaik bangsa akan kami umumkan, yang akan diusung oleh Demokrat," kata SBY membacakan sambutannya, Sabtu (10/03/2018).
Presiden keenam RI itu menjelaskan, Rapimnas partai berlambang Mercy itu bertujuan untuk menyiapkan suksesi Pilpres dan Pileg 2019 secara damai sesuai dengan nilai-nilai yang dianut partai tersebut.
Advertisement
Rapimnas yang diikuti oleh 11 ribu kader Demokrat, mulai dari DPP hingga PAC, lanjut dia, akan memastikan bahwa seluruh proses Pemilu 2019 dapat berjalan jujur, adil, dan demokratis.
"Izinkan saya sampaikan harapan kepada Bapak Jokowi, semoga Bapak Jokowi bisa menyelesaikan masa bakti hingga akhir. Semoga di 2019 mendatang juga Bapak sukses, sesuai harapan dan keinginan Bapak," papar SBY.
Mantan Presiden RI dua periode ini pun menjelaskan penyebab merosotnya raihan suara Partai Demokrat. Meski banyak juga kader partai lain terlibat korupsi, karena Partai Mercy ketika itu sedang berada di pemerintahan, maka sasaran tembaknya jatuh kepada Demokrat.
"Dalam empat tahun terakhir, kader kami baik di pusat ataupun daerah, yang terlibat korupsi jumlahnya sangat kecil," jelas SBY.
Siap Bekerja Sama
Pada kesempatan yang sama, SBY juga memberi sinyal untuk berkoalisi dengan partai pengusung Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.
"Jika Tuhan Yang Mahakuasa berkehendak, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Bapak (Jokowi)," kata SBY.
Dia mengatakan, Partai Demokrat bisa berkoalisi dan mendukung Jokowi selama memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama, Jokowi bisa membangun kebersamaan yang tepat.
Kemudian, Jokowi mempunyai visi-misi yang tepat dan sama dengan Partai Demokrat. "Partai Demokrat pun ikut diajak dalam perumusan agenda," kata SBY.
Terakhir, koalisi yang dibangun harus berjalan harmonis, saling percaya dan menghargai sehingga terbentuk kepercayaan bersama.
Advertisement