Liputan6.com, Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak para pengusaha membuka pasar ekspor baru. Selama ini, ekspor dari Jawa Timur baru terpusat ke China, Amerika, Jepang dan sebagian Eropa.
"Pasar klasik yang sudah ada harus ditingkatkan, namun pasar baru ke negara lain harus mulai dibuka," kata Gus Ipul di hadapan ratusan pengusaha dalam Rapat Kerja Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, Kamis 15 Maret 2018.
Menurut Gus Ipul saat ini impor ekspor Jawa Timur ke luar negeri masih devisit, beruntung perdagangan antarpulau yang dilakukan Jatim untung besar sehingga mampu menutup devisit ekspor.
Advertisement
Dari data yang ada, total nilai perdagangan antarpulau di Jawa Timur pada 2016 lalu saja telah mencapai Rp 971 triliun. Penjualan dari Jatim ke luar pulau mencapai Rp 535 triliun dan barang masuk ke Jatim sebesar Rp 435 triliun.
Dengan nilai ini, berarti perdagangan antarpulau di Jawa Timur masih surplus atau untung sebesar Rp 100 triliun. Nilai ini setidaknya bisa digunakan untuk menambal ekspor impor Jawa Timur yang masih minus sekitar Rp 30 triliun.
Untuk meningkatkan perdagangan antarpulau, Gus Ipul juga terus mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) berorientasi ekspor.
"Pelaku IKM di Jatim saat ini mencapai 812 ribu usaha dengan tenaga kerja sebanyak 3,5 juta orang," kata Gus Ipul.
Fungsikan Perwakilan Dagang
Untuk mendorong peningkatan perdagangan antarpulau, pemerintah akan memfungsikan perwakilan dagang yang ada saat ini tersebar di 26 provinsi bisa membantu mengumpulkan potensi dan kebutuhan barang yang akan dikirim ke Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini mengungkapkan bahwa pusat-pusat industri nanti juga akan diperluas tidak hanya di ring satu Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan Mojokerto dan Gresik, melainkan juga ke daerah lainnya.
Madura misalnya, juga akan dijadikan pusat industri namun dengan memperhitungkan kultur dan budaya setempat. Untuk meningkatkan kemajuan Madura, Gus Ipul juga akan berkantor dari pulau itu.
Advertisement