Mensos Sebut 200 Titik Disiapkan Jadi Sekolah Rakyat

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan sebanyak 200 titik siap mendukung penyelenggaraan sekolah rakyat.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 21 Mar 2025, 16:45 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 16:45 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Istana Kepresidenan Jakarta. (Foto: Rusman-Biro Pers Sekretariat Presiden).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan sebanyak 200 titik siap mendukung penyelenggaraan sekolah rakyat.

Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan kepala daerah yang mengusulkan titik-titik untuk disiapkan menjadi sekolah rakyat.

"Sekolah rakyat kami mau melaporkan ke Presiden tentang perencanaan kami. Pertama sudah ada 200 lebih titik yang siap mendukung penyelenggaraan sekolah rakyat, di samping aset-aset Kemensos. Yang kedua, juga usulan dari gubernur, bupati, wali kota," kata Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Dia menyampaikan ada 160 titik sekolah rakyat yang diusulkan kepala daerah. Gus Ipul menuturkan titik yang diusulkan kepala daerah berupa tanah dan aset yang perlu direvitalisasi.

"Yang usul gubernur bupati wali kota per detik ini sudah lebih 160 titik, sebagaian besar 115 berupa tanah dengan ukuran 5 hektar ke atas, sebagian lagi berupa aset yang perlu direvitalisasi," jelasnya.

Menurut Mensos, hingga kini sudah ada 45 bangunan yang sudah siap menyelenggarakan sekolah rakyat. Gus Ipul menyebut pihaknya akan melakukan survei ke 38 provinsi yang siap menyelenggarakan sekolah rakyat pada tahap pertama.

"Mungkin nanti kalau disetujui Presiden usulan dari daerah yang 38 itu juga akan kita coba asasmen. Kita survei, kalau cukup maka nanti sekitar 70 lebih yang siap menyelenggarakan tahun ini," tutur Gus Ipul.

"Enggak ada (daerah) prioritas, tapi memang arahan Presiden ke depan satu kabupaten satu sekolah rakyat, satu kota satu sekolah rakyat," sambungnya.

 

Promosi 1

Lokasi Sekolah Rakyat Tersebar di Berbagai Wilayah Tanah Air

Kemensos dan Kemenag RI tanda tangani MoU Sekolah Rakyat pada Selasa (11/3/2025)
Kemensos dan Kemenag RI tanda tangani MoU Sekolah Rakyat pada Selasa (11/3/2025) (Foto: Dok. Kemensos RI)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan hingga saat ini sudah terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan sekolah rakyat. Dia mengatakan 53 sekolah rakyat ini siap beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.

"Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi lah tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat ini," kata Gus Ipul usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Lokasi sekolah rakyat juga tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan, dan Papua. Gus Ipul terus berkoordinasi dengan para kepala daerah terkait persiapan penyelenggaraan sekolah rakyat yang akan dimulai tahun 2025.

"Data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, wali kota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel," ujar Gus Ipul.

Menurut dia, Prabowo meminta agar program sekolah rakyat terus dimatangkan. Prabowo ingin sekolah rakyat bisa mencakup sebanyak mungkin daerah.

"Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini," jelas dia.

 

Pastikan Kesiapan Infrastruktur Sekolah Rakyat

Gus Ipul menuturkan penyelenggaraan sekolah rakyat tidak hanya berfokus pada kurikulum, tetapi juga memastikan kesiapan infrastruktur. Dia menjelaskan sekolah-sekolah yang dipilih harus memenuhi syarat kelayakan, termasuk ketersediaan asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, hingga fasilitas olahraga.

"Ya makanya itu, kita yang saya sebut 53 itu karena dianggap asramanya atau bangunannya sudah mencukupi lah. Bangunannya sudah mencukupi, ada untuk sekolah, ada untuk asrama, ada untuk tempat ibadah, ada tempat untuk makan, ada tempat untuk olahraga, dan hal lain-lain yang dibutuhkan," jelas Gus Ipul.

Pemerintah akan terus melakukan konsolidasi terkait kebutuhan anggaran untuk pembangunan dan renovasi fasilitas sekolah rakyat. Gus Ipul juga menegaskan pemerintah segera mengumumkan skema yang lebih jelas terkait jumlah siswa per sekolah dan alokasi anggaran.

"Insyaallah dalam waktu 1-2 minggu yang akan datang mudah-mudahan sudah lebih jelas gambarnya," ucap Gus Ipul.

Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor
Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya