Liputan6.com, Jakarta - Menteri UMKM Maman Abdurrahman melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terkait Pemberdayaan, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dan Sekolah Rakyat.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kementerian UMKM dan Kementerian Sosial guna menciptakan sistem pemberdayaan yang lebih efektif. Ia menyampaikan apresiasi kepada Menteri Sosial yang telah membuka akses pendataan terkait masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah kami apresiasi setinggi-tingginya kepada Mensos karena beliau dengan sukacita membuka akses pendataan dari data orang miskin, miskin ekstrim sampai nanti ke atas. Nah ini kita tadi Kementerian UMKM dan Kementerian Sosial sudah bersepakat membangun graduasi," kata Menteri Maman dalam konferensi pers di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Advertisement
Adapun Menteri Maman menyampaikan, salah satu poin utama dalam diskusi adalah konsep graduasi sosial dan ekonomi berdasarkan desil (kelompok pendapatan). Graduasi ini bertujuan untuk mengelompokkan masyarakat sesuai dengan tingkat kesejahteraan mereka agar program pemberdayaan dapat lebih tepat sasaran.
Kata Maman, untuk Desil 1–4, masyarakat dalam kategori ini, termasuk mereka yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, akan ditangani oleh Kementerian Sosial.
"Jadi ada dari desil 1 sampai desil 10. desil 1 itu masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrim. Nah itu ditangani oleh beliau (Menteri Sosial) sampai ke desil 4," ujarnya.
Kemudian, desil 4–7 akan dittangani oleh Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, dan BP2MI semakin besar dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya, desil 7 ke atas kelompok ini akan mendapatkan dukungan lebih lanjut dalam pengembangan ekonomi agar bisa mandiri dan berkontribusi dalam pertumbuhan nasional.
"Nah,desil 4 itu nanti akan ditangani oleh Kementerian UMKM, Kementerian Kooperasi, Kementerian BP2MI dalam konteks pemberdayaan masyarakatnya," jelasnya.
Menghapus Ego Sektoral demi Kemajuan Bersama
Menteri Maman menekankan bahwa kerja sama lintas kementerian ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi hambatan birokrasi dan menghilangkan ego sektoral dalam penyamaan data. Dengan adanya sinkronisasi data, diharapkan program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
"Ini bisa terbangun karena memang ada sebuah semangat kolaborasi yang mengesampingkan dulu ini ada kesan ego sektoral yang sulit sekali dalam penyamaan data di antara lintas kementerian.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul)mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong usaha produktif, kerja sama antar kementerian menjadi kunci keberhasilan program sosial.
Gus Ipul menyatakan bahwa tugas yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada jajaran menteri, termasuk dirinya dan Menteri UMKM, diarahkan untuk menciptakan sistem kerja yang terpadu, terarah, dan berkelanjutan.
"Kami sebagian dari pembantu presiden mencoba menerjemahkan seluruh tugas yang diberikan kepada kami, kepada saya dan juga kepada Pak Maman lewat satu kerja yang terarah, terpadu dan berkelanjutan," ujar Gus Ipul.
Advertisement
Pendekatan Bertahap Melalui Desil Kemiskinan
Gus Ipul menjelaskan, program pengentasan kemiskinan difokuskan pada keluarga penerima manfaat (KPM) yang dikategorikan dalam kelompok Desil 1 hingga Desil 4.
Desil 1 dan 2, akan mendapatkan perlindungan Sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (Bansos), serta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Kemudian, melalui graduasi dan dilakukan pendampingan yang berkelanjutan, keluarga dari Desil 1 diharapkan bisa naik ke Desil 2, lalu ke Desil 3, hingga akhirnya mandiri secara ekonomi.
"Maka itu nanti setiap tahun agar akan ada keluarga dari Desil 1, 2, 3, 4 ini untuk naik kelas. Bisa jadi nanti yang 1 naik ke Desil 2, yang Desil 2 naik ke Desil 3, Desil 3 naik ke Desil 4 dan seterusnya sampai ke atas dan dengan begitu penurunan kemiskinan akan jauh lebih signifikan, dan terukur," pungkasnya.
