Khofifah Indarparawansa Ingin Dorong Industri Karung Plastik di Jatim

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mendorong pengembangan industri karung plastik.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 13:38 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 13:38 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Cagub Jatim Khofifah mendatangi pasar tradisional Pasinan Baureno Kabupaten Bojonegoro.

Liputan6.com, Sidoarjo - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mendorong pengembangan industri karung plastik. Terutama, kata dia, kemudahan dalam memperoleh pasokan bahan baku yang selama ini masih diimpor.

"Setiap kali saya berkunjung ke sebuah tempat, akses dan kepastian dalam sebuah usaha seringkali menjadi kendala," ujar Khofifah Indarparawansa saat berkunjung ke pabrik pembuatan karung plastik PT Kerta Rajasa Raya di Sidoarjo, Jawa Timur seperti dilansir Antara, Kamis (19/4/2018).

Oleh karena itu Khofifah menilai perlu adanya solusi jangka pendek yang strategis, yakni kecepatan pengambilan keputusan untuk mendukung iklim usaha.

"Kepastian hukum sangat diperlukan bagi siapapun yang akan melakukan investasi di Jatim," ucapnya.

Ia mengatakan, masih banyak materi impor termasuk bea masuk untuk industri tertentu juga turut memengaruhi tingginya harga jual untuk barang jadi.

"Oleh karena itu, ini menjadi catatan nasional supaya iklim industri yang ada di Jawa Timur ini bisa berjalan dan tumbuh dengan baik," tegas Khofifah Indarparawansa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Harapan Industri Jatim Terus Berjalan

Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak
Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Sementara itu, Direktur PT Kerta Rajasa Raya Rudi Santosa mengatakan, pihaknya sangat berharap industri yang ada di Jawa Timur ini bisa terus berjalan dengan kondusif tanpa adanya kendala yang berarti.

"Saat ini bahan baku memang masih ada impor dsri Negara ASEAN sehingga memberikan kemudahan bagi kami," kata Rudi.

Menurut dia, perusahaannya kini mempekerjakan sekitar 1.300 orang pekerja dengan tujuan ekspor beberapa negara seperti Amerika, Singapura, Malaysia, dan juga Australia.

"Kami berharap ada perhatian kepada pelaku industri supaya bisa terus bergairah," tandas Rudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya