Liputan6.com, Makassar - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid mengklaim hasil survei yang dilaksanakan tim internalnya unggul di atas rata-rata kandidat lain. Meski begitu, ia merahasiakan hasil survei tersebut.
"Surveinya sementara ini, alhamdulillah sudah paling di atas. Untuk surveinya Maret-April. Hasilnya itu rahasia," ujar Nurdin di Makassar, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/5/2018).
Meski mengklaim sudah berada di atas, namun Nurdin Halid enggan membeberkan hasil survei tersebut dilakukan pada 24 kabupaten kota dengan alasan strategi agar tidak diketahui lawan politiknya. "Posisi tiga dan empat itu bersaing ketat, itu saja dulu ya," ujar mantan Ketua PSSI itu.
Advertisement
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia ini juga sedikit membocorkan bahwa alasan meningkatkan survei karena terdongkraknya tingkat elektabilitas yang terus melejit. Itu berkaitan dengan program kerja yang ditawarkan pasangan calon NH-Aziz kepada masyarakat, sehingga diyakini program-program itu disukai masyarakat dan menjadi bagian dari hasil survei terus mengalami peningkatan.
"Alhamdulillah, itu bertanda bahwa rakyat Sulsel sudah cerdas memilih pemimpin sesuai programnya. Karena yang saya tawarkan bukan diri sendiri, tapi program. Program Nurdin Halid-Aziz sudah ada di hati masyarakat," katanya.
Barometer Pileg
Sementara Ketua Koordinator Bidang (Korbid) Kepartaian, DPP Golkar Ibnu Mundzir mengingatkan kader untuk bersatu dan berjuang demi kemenangan golkar di Sulsel, bukan hanya menghadapi Pilgub tapi Pilkada selanjutnya dan Pileg 2019.
Untuk itu, Ibnu menginstruksikan kepada kader Golkar di Sulsel dalam menghadapi momentum politik, kader dan bakal caleg berkewajiban memenangkan usungan Pilgub NH-Aziz dan mensosialisasikan nomor empat partai Golkar kepada masyarakat.
"Kalau ingin Golkar menang di Sulsel wajib memilih usungan dan sosialisasikan nomor partai. Kader harus bekerja keras karena Pilgub ini barometer kemenangan pada Pemilihan Legislatif 2019," ujarnya menyerukan.
Advertisement