Liputan6.com, Medan - Pendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus tergabung dalam relawan 'Sihar Kawan Kita' terus turun ke bawah. Para relawan mendatangi warga satu per satu dan melakukan wawancara tatap muka untuk mengetahui pilihan mereka di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilkada Sumut 2018.
Proses ini berlangsung sejak 3 Mei hingga 3 Juni 2018. Ada sekitar 1.200 relawan diterjunkan ke enam kabupaten dan kota wilayah Sumatera Utara.
Dari enam kabupaten dan kota (Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Binjai, dan Langkat), Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang memberikan kontribusi terbesar. Kota Medan memberikan kontribusi sebesar 24 persen (50.977 pemilih), sedangkan Deli Serdang memberikan kontribusi 30,8 persen (65.536 pemilih).
Advertisement
Sekitar 140 ribu di antaranya merupakan pemilih yang memang sudah mantap memilih pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Baca Juga
"Sedangkan 72 ribu lebih sisanya merupakan pemilih baru yang sebelumnya belum menentukan pilihan atau sudah memilih pasangan lain, namun berganti pilihan," ucap juru bicara relawan Sihar Kawan Kita, Dita Sonia dalam keterangannya, Senin, 4 Juni 2018.
Dalam proses tersebut, menurut Dita, para relawan menemukan bahwa penampilan saat debat kandidat menjadi faktor penting mempengaruhi keputusan warga yang sebelumnya masih belum menentukan pilihan atau sudah memilih pasangan lain. Sisanya menilai program yang diusung Djarot Sihar lebih realistis dan mudah dicerna
"Sekitar 74 persen dari pemilih baru menilai pasangan Djarot Sihar lebih berpengalaman dan membuat keputusan memilih pasangan Djarot Sihar setelah menonton tayangan debat kandidat," lanjut Dita.
Dita menjelaskan, para relawan akan terus melanjutkan proses identifikasi dan penggalangan sampai dengan berakhirnya masa kampanye. Relawan juga menangkap adanya potensi peningkatan partisipasi warga untuk ikut mencoblos pada 27 Juni 2018.
Hal menggembirakan adalah adanya potensi peningkatan partisipasi warga untuk ikut mencoblos pada Pilkada Sumut 2018, 27 Juni mendatang. Menurut Dita, hal ini tentu sangat baik bagi demokrasi dan masa depan Sumut. "Untuk itu kami akan terus bekerja agar jangan ada warga yang golput atau kehilangan hak pilihnya," pungkasnya.
Reporter: Didi Syafirdi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini: