Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkap beberapa faktor kekalahan kubu mereka di Pilkada Jabar. Salah satunya adalah karena faktor pasangannya, Deddy Mizwar. Lalu, apa respons Demiz, sapaan Deddy Mizwar, terkait hal itu?
"Silakan saja berkomentar, terserah. Enggak ada evaluasi," kata Deddy Mizwar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/7/2018).
Menurut Demiz, Dedi Mulyadi dan dirinya berasal dari partai yang berbeda. Maka dari itu, dia menganggap wajar bila Dedi Mulyadi atas nama Golkar melakukan evaluasi terhadap kontestasi Pilkada Jabar 2018.
Advertisement
"Partainya beda masing-masing. Golkar punya evaluasi sendiri," tutur Demiz.
Meski demikian, bukan berarti Demokrat yang menaunginya tidak menganalisa Pilkada Jabar 27 Juni lalu.
"Kita analisa dan kita enggak perlu persoalkan," kata mantan Wagub Jabar ini.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkap salah satu penyebab kekalahannya di hitung cepat Pilkada Jawa Barat. Menurut dia, Deddy selama ini dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra.
"Saya dengan Pak Deddy Mizwar itu dua irisan yang berbeda. Deddy Mizwar itu kan memiliki sejarah yang cukup dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera," kata Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).
Semula, kata Dedi, kedekatan tersebut diprediksi akan membantu untuk mendulang suara dari para pendukung tagar 2019 Ganti Presiden. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi kenyataan.
Â
Irisan Berbeda
 Bahkan, di TPS tempat Deddy Mizwar mencoblos perolehan suara pasangan nomor empat itu jeblok. Padahal Dedi sudah meminta kepada Deddy agar menetap di Bekasi untuk bisa fokus menggaet suara di wilayah Bekasi, Bogor.
"Bahkan saya sudah minta beliau untuk tidak lagi tinggal di rumahnya di Bandung. Tetapi untuk fokus di kota Bekasi ditempat beliau dan tidak usah ke mana-mana," papar Dedi.
Menurut Dedi, Deddy Mizwar punya konsultan yang menganggap sarannya tidak penting. Deddy Mizwar malah memilih tinggal di Bandung.
"Ini sudah lama, sudah punya analisis. karena kan saya tiap hari keliling di Lapangan. Mengerti apa sih yang jadi problem, dan apa yang jadi isu di setiap masyarakat," papar Dedi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement