Projo Karya Dukung Airlangga Jadi Cawapres Jokowi

Relawan Projo Karya memberi tiga alasan mengapa memilih Airlangga sebagai calon wakil presiden untuk Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 16:49 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 16:49 WIB
Pembukaan GIIAS 2018
Presiden Jokowi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi meninjau pameran pada pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (2/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivis pro Jokowi yang dikenal dengan Projo Karya mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.

"Kami generasi muda lintas organisasi yang tergabung dalam Projo Karya mendukung pencalonan Bapak Joko Widodo berpasangan dengan Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilihan Umum 2019. Kami siap menggalang kekuatan dan jaringan rakyat untuk memenangi pasangan Joko Widodo dan Airlangga Hartarto," kata Ketua Projo Karya, Budianto Tarigan, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).

Budianto menuturkan, banyak yang menghendaki Airlangga yang juga Menteri Perindustrian, bisa menjadi cawapres Jokowi. Terutama, akar rumput Golkar yang jumlahnya mencapai 18 juta suara lebih pada Pemilu 2014.

"Kalau Bapak Jokowi menjadi calon presiden kan sudah disepakati oleh seluruh partai koalisi, nah kalau untuk calon wakil presidennya kami menghendaki Bapak Airlangga Hartarto, itu suara rakyat yang kami serap," ujar Budianto.

3 Alasan Airlangga Jadi Cawapres Jokowi

Budianto memberikan tiga alasan kenapa Projo Karya memilih Airlangga sebagai wakil Jokowi. Pertama, Airlangga bisa membantu Jokowi dalam menjalankan visi besar Jokowi membangun kesejahteraan rakyat dan menjadikan Indonesia sebagai negara besar yang disegani dalam pergaulan antar-bangsa.

"Kedua, Bapak Jokowi membutuhkan wakil yang masih muda, energik, dan mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha, agar setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa dipahami dan diterima oleh kalangan usahawan," ucap dia.

Ketiga, Airlangga merupakan seorang politikus yang dianggap dekat dengan ulama dan didukung oleh kekuatan pemilih besar. Golkar dengan kekuatan pengorganisasian yang mampu menjangkau suara pemilih hingga ke desa-desa, akan menjadi instrumen yang efektif dalam pemenangan Pilpres 2019.

"Aspirasi yang kami serap dari grass root Golkar adalah Pak Airlangga menjadi wakil presiden, karena itu Projo Karya wajib memperjuangkannya," kata Budianto.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya