Sandiaga Uno Bakal Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata PAN

PAN telah resmi merapat ke koalisi Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2018, 17:32 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 17:32 WIB
PAN Deklarasikan Dukungan untuk Anies-Sandi
Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno disambut pendukung kader PAN saat tiba di GOR Jakarta Utara, Sabtu (18/3). DPW PAN DKI Jakarta deklarasikan dukungannya untuk Anies-Sandi sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - PAN telah resmi merapat ke koalisi Prabowo Subianto sebagai capres. Keputusan itu diambil PAN dalam rakernas yang berlangsung pada Kamis (9/8/2018) di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.

PAN menanggapi terkait kemungkinan besar Sandiaga Uno menjadi cawapres Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais menilai sosok Sandiaga merupakan seorang yang memiliki sikap negarawan.

"Saya kira Mas Sandiaga meskipun masih muda mempunyai sikap negarawan yang bisa kita teladani. Jadi nanti bentuk teknisnya seperti apa saya kira dalam waktu yang tidak lama pasti akan kita ketahui," kata dia di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Hanafi mengatakan PAN akan mengikuti apa pun keputusan jika pada akhirnya Sandiaga yang ditetapkan menjadi cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Menurut dia, jika Sandi terpilih pihaknya melihat ada kepentingan kemaslahatan.

"Kalau memang lebih bisa diterima oleh seluruh partai-partai di koalisi. Dan tentu kita juga melihat aspirasi masyarakat dan umat secara umum kalau memang jatuh kepada Sandiaga Uno ya kita tentu akan siap dengan konsensus tersebut," jelasnya.

Saat rakernas berlangsung, nama Sandiaga juga mencuat. Namun, pihaknya tetap akan menyerahkan keputusan pemilihan cawapres ke Prabowo Subianto.

"Nama Mas Sandiaga Uno juga sempat muncul walaupun munculnya belakangan karena selama ini yang mayoritas yang menghendaki tentu adalah Ketua Umum (Zulkifli Hasan) sebagai pasangan Bapak Prabowo Subianto dan juga hasil ijtima ulama yaitu Ustaz Abdul Somad," kata Hanafi.

"Tapi kalau pun yang terjadi adalah ada nama lain misalnya Mas Sandiaga Uno atau kemungkinan keputusan-keputusan lain seperti yang saya sampaikan maka itu menjadi hak veto yang dimiliki oleh ketua umum kita. Jadi setelah ini koordinasi akan terus dilanjutkan," tuturnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya