Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani telah dicoret dari struktur tim kampanye nasional Koalisi Indonesia Kerja. Dalam dokumen terbaru, kini jumlah Dewan Pengarah berjumlah 11 yang sebelumnya 12 orang.
Adapun saat ini Dewan Pengarah berisi Jusuf Kalla, Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Marsetyo.
Baca Juga
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, mundurnya Sri Mulyani sebagai dewan pengarah, tak ada masalah. Sebab, dokumen itu belum final sampai H-1 kampanye. Dia mengatakan tinggal mencari penggantinya saja.
Advertisement
"Saya kira itu tinggal kita ganti saja tidak masalah," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/8/2018).
Namun, koalisi belum menyiapkan nama pengganti Sri Mulyani. Arsul mengatakan awalnya Sri Mulyani diplot untuk melakukan konter terhadap isu-isu ekonomi yang diprediksi bakal menyerang petahana Joko Widodo. Dia menilai bakal lebih mudah jika yang memberikan masukan dari menteri langsung.
"Ini kan kita kalau kemudian disorot terutama masalah-masalah ekonomi sosial kan memang yang paling bagus adalah juga kalau kita sebagai petahana juga mendapatkan data-data baik kualitatif dan kuantitatif akan lebih mudah kalau kemudian menteri atau pejabat bersangkutan menjadi tim pengarah," kata Arsul.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Jokowi Minta Sri Mulyani Fokus di Kabinet
Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja Verry Surya Hendrawan mengatakan Presiden Jokowi sendiri yang meminta Sri Mulyani fokus pada tugasnya di kabinet. Sehingga, namanya tak lagi dicantumkan dalam struktur tim kampanye nasional calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Presiden Jokowi sebagai kepala negara tetap mengutamakan dan mengedepankan kepentingan nasional. Inilah mengapa, Bu Sri Mulyani kemudian tetap diminta untuk fokus kepada tugas-tugas Beliau sebagai Menteri di Kabinet," kata Sekjen PKPI dalam keterangan tertulis.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement