Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari kinerja para juru bicara kubu capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia menilai para juru bicara itu tidak berkelas.
"Ya terus terang saja, saya bisa mengatakan juru bicara kedua belah pihak ini enggak ada yang canggih," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 9 Oktober 2018.
"Baik petahana atau penantang ini kedua-duanya juru bicaranya enggak ada yang canggih. Itu enggak berkelas itu. Enggak berkelas jubir-jubirnya itu," sambungnya.
Advertisement
Fahri menyarankan, para politisi di tim pemenangan bisa lebih logis dalam memenangkan capres-cawapresnya. Salah satunya dengan cara adu program.
"Sekarang ke tengah dong, kita berdebat konten, berdebat program berdebat rencana. Jangan tiru hal-hal yang insidentil dan enggak baik. Nanti jadi masalah," ujar Fahri Hamzah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengaruh Hoaks Ratna Sarumpaet
Terkait dengan pemanggilan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai saksi dikasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet, Fahri juga merasa khawatir. Dia menduga para aparat penegak hukum ada yang dipengaruhi oleh para jubir tim kampanye capres-cawapres.
"Itu juga, itu yang saya khawatir ya, di penegak hukum itu ada pengaruh dari jubir-jubir juga. Makanya saya bilang, dua-duanya amatir nih, dua-duanya itu nggak bisa nenangkan suasana padahal pemilunya itu masih tujuh bulan lagi," ungkap Fahri.
Reporter:Â Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Advertisement