Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Miftah Sabri bersyukur atas langkah La Nyalla Mattalitti yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Terlebih, dukungan itu disampaikan La Nyalla disertai pengakuan bahwa dirinya adalah sosok yang menyebarkan isu Jokowi PKI, Kristen, dan antek asing.
Miftah menyebut, dengan pengakuan itu, publik sudah mengetahui siapa sosok penebar isu miring terhadap Jokowi. Dia pun menilai, bergabungnya La Nyalla ke kubu Jokowi akan membawa angin segar bagi suasana kampanye Pilpres 2019.
"Alhamdulillah, dengan pengakuan Pak La Nyalla, berarti terang benderang sudah selama ini, sumber segala fitnah terhadap Jokowi itu asalnya dari mana. Artinya yang tukang menebar fitnah selama ini sudah bergabung dengan barisan Pak Jokowi dan tentunya pilpres akan menjadi bersih karena pertobatan Pak La Nyalla ini," kata Miftah melalui keterangan tertulis, Rabu (12/12/2018).
Advertisement
Dia berharap, semoga tobatnya La Nyalla benar benar nasuha dan bisa mencontohkan politik yang baik dan programatik.
Miftah mengaku pihaknya tak merasa kehilangan atas perpindahan La Nyalla dari barisan pendukung Prabowo ke barisan pendukung Jokowi. Sebab, dengan perpindahan La Nyalla, energi negatif yang melingkupi mantan Ketua Umum PSSI itu juga ikut berpindah.
"Kita pun menyukuri, tim Pak Prabowo sekarang bersih dari anasir-anasir negatif cara-cara berpolitik lama. Kita terus terang happy dengan pengakuan La Nyalla Ini. Jadi biang fitnahnya selama ini jadi jelas," kata Miftah.
Miftah berharap, dengan pengakuan La Nyalla, Presiden Jokowi tak lagi risau dengan fitnah yang menyebut dirinya PKI, Kristen dan antek asing. Sehingga calon petahana itu siap memenuhi beberapa janji kampanyenya yang hingga kini belum dipenuhi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
La Nyalla Tebus Fitnah
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti berkeliling ke pelosok wilayah Jawa Timur. Hal itu ia lakukan guna menetralisir isu liar yang menyebut Joko Widodo sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Langkah ini sebagai bagian dari permintaan maaf, penebusan dosa sekaligus bentuk dukungan nyata La Nyalla untuk Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan La Nyalla saat berkunjung ke kediaman cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan ini, La Nyalla menceritakan pertemuannya dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Saat itu, La Nyalla mengaku menyampaikan permintaan maaf ke mantan Wali Kota Solo itu, karena pernah memfitnah Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.
"Saya datang ke beliau (Jokowi), saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China. Saya yang sebarkan (Tabloid) Obor Rakyat di Jawa Timur, Madura. Akhirnya saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulillah dimaafkan, ya sudah," kata La Nyalla saat berkunjung ke kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
La Nyalla juga meluruskan, bahwa isu Jokowi yang dianggap anti-Islam adalah tidaklah benar. Jokowi dilihatnya sebagai sosok yang taat beribadah.
"Sebelum saya mencari Pak Jokowi, saya datang ke tempatnya di Boyolali, saya datang ke Rawa Pening. Di situ banyak orang yang mengatakan, Pak Jokowi itu sejak muda itu sudah sering tirakat. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi," lanjutnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement