Liputan6.com, Jakarta Lily Chodidjah Wahid, adik dari presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengunjungi calon wakil presiden Ma'ruf Amin di kediamannya. Lily mengatakan, kunjungan ini untuk menyampaikan dukungan dari dirinya untuk Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini lantaran Lily dan Ma'ruf juga sudah berteman sejak lama.
"Sebagai teman, ya enggak mungkinlah saya enggak dukung beliau," tukas Lily di kediaman Ma'ruf Amin, Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (31/12).
Baca Juga
Dengan sudah adanya dukungan dari Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan juga anak Gus Dur, Yenny Wahid, yang keduanya merupakan anggota Nahdlatul Ulama (Â NU), Lily yakin suara NU nantinya akan bersatu untuk mendukung Paslon 01.
Advertisement
"Saya yakin, saya yakin karena di NU itu memang akhirnya itu akan menjadi satu gitu ya, walaupun keliatannya kita kalaupun ada yang berbeda itu ya enggak banyak lah," ujar Lily.
Menurutnya, soal perbedaan pilihan adalah hal yang lumrah. Perbedaan juga merupakan sesuatu yang wajar terjadi di dalam keluarganya. Lily pun tetap positif suara untuk Paslon 01 akan terus mengalir meski perbedaan pilihan juga terjadi di dalam keluarganya.
"Dan yang ikut Bowo (Â Prabowo Subianto) hari ini dari keluarga kami itu ga mengakar di masyarakat gitu loh. Jadi ga ada yang perlu di khawatirkan," tandasnya.
Menyangkut pernyataan dari kubu lawan yang sering mengungkit pujian Gus Dur bahwa Prabowo adalah orang paling ikhlas, Lily mengatakan Gus Dur pastinya juga akan berkata yang sama baiknya mengenai Jokowi.
"Gus Dur itu tidak pernah berbicara yang jelek ya, jarang sekali berbicara yang jelek tentang orang lain. Bahwa itu dieksploitasi oleh pihaknya Bowo ya itu haknya dia lah, gitu loh. Tapi saya rasa kalau Gus Dur pasti ada dan ditanya dengan tentang Pak Jokowi, juga dia akan bicara yang baik, gitu," ucap Lily.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bahas Pemberdayaan Koperasi
Dalam pertemuan itu, keduanya juga sempat membahas terkait pemberdayaan koperasi pesantren. Ma'ruf mengatakan tema tersebut dibahas bersama Lily karena menurutnya Lily sangat konsen dengan ekonomi kerakyatan. Tema itu juga sesuai dengan konsentrasi Ma'ruf selama ini.
"Kebetulan saya juga konsen dengan isu arus baru itu pemberdayaan ekonomi umat, ekonomi rakyat. Ini memang kita ada persambungan," jelas Ma'ruf di tempat sama.
Ma'ruf juga mengaku senang mendapat berbagai masukan dari Lily Wahid tentang konsep pembangunan ekonomi kerakyatan. Dia juga menilai konsep koperasi yang pernah dicetuskan Gus Dur masih sangat relevan diterapkan di era ini. Gus Dur merupakan konseptor terbentuknya Kementerian Koperasi saat menjadi Presiden.
"Saya kira masih sangat relevan cuma nanti kita sesuaikan saja dengan dinamika kehidupan kita sekarang. Tapi sebagai satu konsep yang masuk UUD, ekonomi kerakyatan itu harus tetap menjadi bagian upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Ma'ruf juga menyinggung koperasi di pesantren semakin berkembang. Ini juga yang akan menjadi konsentrasi pasangan nomor urut 01 jika nanti menang Pilpres 2019.
"Kita ingin koperasi yang ada di pesantren kita berdayakan termasuk bagaimana peran pesantren memberdayakan ekonomi umat melalui jalur koperasi. Saya kira pemerintah mendukung upaya itu tapi kita fokus supaya peran-perannya lebih jelas," Ma'ruf memungkasi.
Â
Advertisement