TGB: Debat Capres Kedua Ibarat Balapan MotoGP

TGB memandang, jika diibaratkan jalur lurus, kedua pasangan terasa saling berkejaran ketat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Feb 2019, 12:51 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 12:51 WIB
TGB Paparkan Gerakan Menangkal Fitnah dan Hoax
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memberi penjelasan saat menjadi narasumber dalam diskusi di Jakarta, Kamis (7/2). Diskusi tersebut terkait Gerakan Menangkal Fitnah dan Hoax seputar agama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kini jadi politisi Golkar Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menilai debat capres kedua sarat informasi dan menukik secara politik.

"Ibarat balapan MotoGP, kedua pasangan capres berhasil menyajikan adu balap menegangkan yang cukup spektakuler bagi rakyat Indonesia, khususnya para calon pemilih," ucap TGB kepada Liputan6.com, Senin (18/2/2019).

Dia memandang, jika diibaratkan jalur lurus, kedua pasangan terasa saling berkejaran ketat.

"Namun pada tiap-tiap-belokan, Pak Jokowi kerap melampaui tarikan gas capres 02 dan pada belokan-belokan tajam. Capres 01 berhasil jauh mengungguli Pak Prabowo. Sehingga menurut saya, capres 01 memenangkan kembali ajang adu gagasan para calon presiden seri kedua ini," ungkap TGB.

Dia melihat debat capres dirasakannya betul bagaimana Jokowi bisa menjelaskan pandangan dan argumennya, tentang kebijakan-kebijakan ekonomi yang telah diikhtiarkannya selaku presiden sepanjang 4 tahun ini.

"Itu adalah sungguh-sungguh kebijakan yang keluar dari denyut nadi pikiran genuine dan hati tulusnya sebagai pemimpin rakyat Indonesia. Pak Jokowi menjelaskan dengan gaya bicara yang singkat, tegas, lugas, dan jernih," jelas TGB.

Dia menuturkan, bahasa penyampaian Jokowi tentang upaya penguatan dan pembenahan rantai keberdayaan pangan, mulai dari petani, infrastruktur jalan distribusi hasil pertanian, pasar atau market place, hingga aspek bendungan adalah bukti seterang-terangnya.

"Bahwa Beliau memahami masalah petani dengan sepenuh hati dan akan memberikan harapan baru hingga 2024 bagi swasembada pangan yang menyeluruh, setelah kerja nyata yang dilakukannya. Termasuk pemberdayaan nelayan kita," tutur TGB.

Mantan Politisi Demokrat ini juga memandang, untuk aspek e-commerce, Jokowi secara gamblang menjelaskan tentang prakondisi, kondisi saat ini, dan kondisi masa depan yang akan menjadi salah satu andalan kemajuan ekonomi bangsa Indonesia.

"Saat beliau menjabarkan bahwa ekosistem online tidak bisa dipisahkan dari ekosistem offline, sungguh menampakkan jelas bahwa beliau adalah seorang Presiden yang paham masalah dan jalan keluarnya," kata TGB.

Bahkan, lanjut dia, soal perhutanan sosial dan redistribusi aset, Capres 01 juga telah nyata menjabarkan kepada masyarakat luas bahwa komitmen itu telah menjadi karya nyata. Sehingga, jika kembali terpilih maka perwujudan keadilan sosial akan semakij kian terasa.

TGB juga memuji saat Jokowi menutup debat. Yang menurutnya selalu ada doa di setiap langkah kebijakannya.

Untuk Prabowo

TGB juga memandang Prabowo tak kalah fokus dalam menjelaskan apa yang ingin dibawanya ke depan. Secara umum dirinya menilai, pasangan Sandiaga itu tampil lebih baik.

"Secara umum, Capres 02 pun telah tampil lebih baik," ujar TGB.

Dia pun berharap, debat capres ini benar-benar dapat menjadi sumber referensi A1 bagi seluruh khalayak rakyat pemilih di Pilpres 17 April kelak.

"Kita menanti debat ketiga hingga terakhir nantinya, semoga hajatan Pemilu ini bisa menjadi ajang musyawarah kita sebagai negara bangsa, untuk memilih pemimpin negeri yang paling tepat dalam membawa Republik Proklamasi 17 Agustus 1945 ini kepada kemajuan dan kesejahteraan bagi kita semua," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya