PDIP: Dikit-Dikit Lapor, Persoalan Tanah Prabowo Bukan Menyerang Pribadi

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, seharusnya kedua tim sukses dapat bersama-sama menjaga kualitas demokrasi Indonesia.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 19 Feb 2019, 14:12 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 14:12 WIB
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto Beberkan Refleksi Akhir Tahun 2018
Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan di Posko Cemara, Jakarta, Minggu (30/12). Dalam keteranganya Hasto menjelaskan isu-isu dan refleksi akhir tahun 2018 persiapan kampanye terbuka pemilu 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Jokowi dilaporkan ke Bawaslu oleh kubu Prabowo atas tuduhan menyerang pribadi kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat debat kedua Pilpres pada hari Minggu 17 Februari 2019 kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, seharusnya kedua tim sukses dapat bersama-sama menjaga kualitas demokrasi Indonesia.

"Dikit-dikit laporkan, kemudian ada politik kambing hitam, masa pakai alat bantu untuk debat. Jadi jangan karena kalah dalam persiapan, dalam kapasitas, kemudian dicari politik kambing hitam," ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Menurutnya, harusnya kedua kubu saling menghormati posisi masing-masing karena rakyat adalah penentu utama. Ia pun mengimbau agar jangan menyebarkan berbagai fitnah atau hoaks, sebab politik kambing hitam tidaklah baik.

"Kalau terkait dengan persoalan tanah, itu kan pada awalnya kalau kita lihat ofensif dari Pak Prabowo itu kan 20 kali, tapi Pak Jokowi kan lebih kalem, Pak Jokowi menjawab ketika Pak Prabowo menanyakan tentang sertifikasi tanah untuk rakyat," tutur Hasto.

"Pak Jokowi menyampaikan politik tanah yang berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya, dimana politik tanah itu menjalankan perintah konstitusi tanah untuk rakyat, maka rakyat diperdayakan untuk mendorong seluruh kemampuan ekonominya," lanjutnya.

 

Kritik Jokowi

Pasca-Ditarik Pulang, Dubes RI Untuk Brasil Temui Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar pertemuan dengan Dubes RI untuk Brasil Toto Riyanto dan Menlu Retno LP Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hasto menegaskan, persoalan lahan tanah yang disebut Jokowi saat debat tidak dapat dikatakan menyerang secara pribadi. Sebab, itu adalah balasan dari kritik Prabowo kepada Jokowi saat debat berlangsung mengenai pembagian sertifikasi tanah kepada rakyat.

“Kalau Pak Prabowo menanyakan lebih soft itu, enggak akan muncul persoalan lahan. Ini bukan serangan pribadi, ini adalah fakta dan itulah yang menjadi concern bahwa pesan utamanya Pak Jokowi tidak membuat sebuah kebijakan memberikan lahan-lahan untuk segelintir orang,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya